Good readers kalian suka kesel ngga sih kadang kalua misalkan ada adek-adek kalian yang suliit sekali di suruh belajar? Khususnya para ibu- ibu juga nih yang punya anak kecil yang hobinya main terus dan susah untuk di ajak belajar, sehingga kadang tidak sedikit di antara kita yang akhirnya membentak dan memarahi mereka karena tidak mau menurut.
Good readers harus tau nih bahwa sebenarnya memarahi anak ketika belajar itu sangat tidak dianjurkan ya, karena hal tersebut dapat memberikan pengaruh buruk terhadap perkembangan psikologisnya, atau bahkan juga dapat mempengaruhi kecerdasannya jika sudah keterlaluan. Dalam pembahasan kali ini yuk kita sama-sama belajar mengenai bagaimana cara mengasuh anak yang baik, agar anak kita dapat tumbuh dengan hal-hal positif di lingkungannya.
Sebagai manusia belajar adalah hal yang sangat melekat pada diri kita, termasuk juga terhadap anak, belajar adalah sebuah akibat dari adanya sebuah interaksi yang dihasilakn oleh stimulus dan respon.Â
Jika dalam sekolah stimulus adalah hal- hal yang di utarakan oleh guru kepada peserta didiknya, sedangkan respon adalah sebuah tanggapan atau reaksi yang diberikan peserta didik terhadap stimulus yang diberikan oleh guru, jika itu terjadi pada lingkungan sekolah, maka sama halnya juga dengan orang tua dan anak ketika berada di lingkungan rumah.
Menurut Hamalik (2014:36) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.Â
Begitu juga yang dikatan oleh Sudjana (2009:3) hasil belajar siswa hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.Â
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah sebuah proses yang dapat dilakukan seseorang untuk menjadikan dirinya lebih baik, melalui apa yang dialaminya.
Belajar itu tidak hanya disekolah, tetapi dimanapun kita berada bisa menajadi tempat belajar kita. Maka dari itu, kita sebagai calon orang tua yang akan mendampingi anak-anak harus bisa mengasuh anak dengan baik, kita juga dituntut untuk bisa memberikan ruang aman untuk anak kita dalam melakukan segala hal, tentu saja ada berbagai macam pola asuh yang dapat diterapkan tetapi kita juga harus mempertimbangkan gaya asuh bagaimana yang harus kita terapkan pada anak-anak kita.Â
Setaip anak pastilah memiliki sifat, karakteristik dan kepribadian yang berbeda-beda, dan hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan pola asuh antar orang tua.Â
Para orang tua harus memastikan anak-anak mereka tumbuh dengan hal-hal positif yang tumbuh Bersama orang-orang di lingkungan tinggalnya.
good readers sudah tau belum bahwa dalam perkembangan psikologinya anak memiliki beberapa aspek perkembangan, beberapa diantaranya yaitu: pertama, Aspek fisik, dalam aspek fisik ini meliputi pertumbuhan tubuh dan otak, kapasitas sensoris, ketrampilan motoric, dan kesehatan; kedua, yaitu aspek kognitif yang mempelajari tentang atensi, memeori, pemecahan masalah, proses berpikir, penalaran, termasuk di dalamnya penalaran moral, kreativitas, dan Bahasa. Sedangkan yang ketiga, yaitu aspek psikososial meliputi perkembangan emosi, kepribadian, dan hubungan social.