Mohon tunggu...
Putri Agustianingsih
Putri Agustianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Go Green sebagai Wujud Penyelesaian Permasalahan Lingkungan

5 Desember 2021   14:14 Diperbarui: 5 Desember 2021   14:44 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Permasalahan lingkungan hidup di berbagai belahan dunia khususnya di Indonesia sudah semakin rumit dan tidak ada ujungnya. Bagaimana tidak ? Seluruh komponen yang terdapat di dalamnya seakan-akan telah menutup mata terhadap problematika lingkungan ini. Jika kedepannya masalah lingkungan tidak segera ditemukan penyebab dan solusinya, maka bumi kita tercinta ini disinyalir akan semakin menua dan tak terurus. Tentu saja kita sebagai mahasiswa/i yang membawa title kebanggaan sebagai agent of change seharusnya turut andil banyak bagian positif dalam penyelesaian problem-problem lingkungan yang tak kunjung usai.

Permasalahan lingkungan semakin menjadi kesadaran yang pubrik. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya diskusi, pembahasan, pertukaran pendapat, artikel publik tentang hal tersebut. Terlepas dari segelintir pihak yang masih menutup mata tentang permasalahan lingkungan, terdapat komponen masyarakat yang tetap masih peduli terhadap permasalahan lingkungan dan berkemungkinan besar memberikan kontribusi yang signifikan baik bagi diri sendiri, lingkungan, negara, dan lainnya.

Salah satu kontribusi kita sebagai salah satu agen perubahan bagi negara adalah dengan melalukan aksi penghijauan (go green) sebagai sisi positif yang bisa membantu meningkatkan kualitas dan kondisi lingkungan saat ini. Go green atau penghijauan merupakan suatu perilaku penyelamatan bumi dan lingkungan yang ada di dalamnya yang saat ini telah mengalami pergeseran fungsi dan kerusakan fisik akibat alam maupun ulah manusia sendiri. Contoh dampak kerusakan yang paling berpengaruh adalah akibat pemanasan global atau global warming. Dengan kemajuan zaman yang semakin runyam dan pesat maka semakin banyak pula produk-produk yang tidak ramah lingkungan dan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Terjadinya global warming atau pemananasan global sungguh meresahkan semua kalangan.

Tujuan utama dari tindakan go green atau penghijauan adalah diketahui pada Januari 2019 lalu, Antartika telah mengalami suhu terpanas sepanjang sejarah yang menyebabkan salah satu gletser atau gunung es yang ada di Antartika yaitu Pine Island runtuh (meleleh). Selain itu suhu laut pun ikut terpengaruhi yaitu semakin naik yang menyebabkan beberapa kerang mati di Selandia baru. Oleh karena itu, Go green harus segera dicanangkan dengan penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle)

Seperti halnya yang diterapkan oleh kota Tegal yang telah membangun sebuah Rusunawa yang memiliki konsep Go green dan low energy yang berstandar nasional yang merujuk pada Paris Agreement Tahun 2030. selain itu, ada beberapa aksi gerakan penghijauan yang telah dilakukan di kota Tegal misalnya saat peringatan HUT RI ke-75 telah dilakukan penanaman 2500 bibit tanaman di lahan bekas kebakaran hutan tahun 2019. Melihat lingkungan alam sekitar semakin rusak, salah satu komunitas perjuangan di kota Tegal melakukan kegiatan penghijauan dengan membersihkan kali atau sungai sekitar Kampung Tirang. Pembuatan bendungan air juga telah dilakukan agar mengurangi potensi banjir atau rob serta penanaman pohon beberapa tepi jalan juga telah dilakukan.

Kota hijau atau biasa disebut green city dipengaruhi dengan berperannya masyarakat atau penduduk kota tersebut yang diawali dengan kesadaran akan pentingnya menjaga, memelihara, dan merawat alam atau lingkungan. Konstribusi fasilitas dari pemerintah daerah tersebut juga sangat diperlukan serta adanya dukungan dari komunitas pecinta alam yang telah dibentuk di kota tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun