Mohon tunggu...
putri
putri Mohon Tunggu... -

Awal dari ilmu pengetahuan adalah Membaca dan diabadikan dalam bentuk Tulisan. orang pintar dan sukses karena sering membaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari ECC terhadap Anak

23 Oktober 2017   05:45 Diperbarui: 23 Oktober 2017   06:48 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebenarnya apa sih ECC itu ? bahaya apa tidak?

Sahabat muda, kali ini saya akan membahas tentang pencegahan ECC pada anak usia ini. Informasi ini saya dapatkan ketika saya pergi konsultasi ke dokter gigi. Disana banyak sekali orang tua yang membawa anaknya ke dokter gigi untuk memeriksa gigi sang anak yang sudah rusak. Rata-rata usianya antara 4 tahun sampai 6 tahun (prasekolah).

Early Childhood Caries (ECC) merupakan adalah suatu karies rampan yang unik pada gigi sulung dan dapat terjadi pada bayi berusia 9 bulan. ECC mempunyai pola yang khas dan seringkali terlihat pada anak-anak berusia di bawah 6 tahun yang mempunyai kebiasaan minum ASI, susu botol atau cairan manis terus-menerus sepanjang hari, dua hingga empat kali sehari, sampai tertidur dan terkadang sepanjang malam.

Proses terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak pada permukaan gigi, dimana gula dari sisa makanan akan difermentasikan oleh bakteri Streptokokus mutansyang terdapat dalam rongga mulut. Hal ini akan menghasilkan asam organik dalam mulut yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis (sekitar pH 5,5) dan menyebabkan demineralisasi enamel, yang akan berlanjut menjadi karies gigi.

Selain itu ECC juga mempunyai  tahap perkembangan yaitu :

  • Tahap Pertama

Tahap Inisial, Pada tahap ini gigi mempunyai gambaran seperti kapur, lesi demineralisasi berwarna opak pada permukaan halus gigi sulung. Hal ini terjadi saat anak berusia 10-20 bulan atau lebih muda.

  • Tahap Kedua

Tahap ini terjadi saat usia anak sudah mencapai 16-24 bulan. Dentin mengalami kerusakan apabila lesi putih pada insisivus berkembang dengan cepat menyebabkan enamel rusak. Pada tahap ini, anak mulai mengeluh giginya sensitif saat tersentuh makanan atau minuman yang dingin

  • Tahap Ketiga

Tahap ini terjadi saat usia anak 20-36 bulan. Anak akan mengeluh sakit saat mengunyah, menyikat gigi dan mengalami sakit spontan pada waktu malam.

  • Tahap Keempat

Tahap ini terjadi ketika anak sudah berusia 30-48 bulan. Pada tahap ini gigi insisivus sulung maksila biasanya sudah mengalami nekrosis dan molar satu sulung maksila berada pada tahap tiga. nak akan sangat menderita, susah mengekspresikan rasa sakitnya, susah tidur, dan tidak mau makan.

Dari beberapa faktor dan juga tahapan-tahapan perkembangan ECC, peran orang tua dan keluarga sangat penting. Karena, pada  fase perkembangan anak usia di bawah 5 tahun masih sangat tergantung pada pemeliharaan dan bantuan orang dewasa dan pengaruh paling kuat dalam usia tersebut datang dari ibunya. Peranan ibu sangat menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Demikian juga keadaan kesehatan gigi dan mulut anak usia balita masih sangat ditentukan oleh kesadaran, sikap dan perilaku serta pendidikan ibunya.

Maka dari itu seorang ibu harus memperhatikan kesehatan gigi anak agar ia tidak mengalami kerusakan gigi yang parah ketika masih usia anak-anak. Selajutnya mau tahu bagaimana cara mengajarkan anak untuk sikat gigi dan menjaga kesehatan gigi dan mulut agar tidak rusak ?

BERSAMBUNG !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun