Mohon tunggu...
putri
putri Mohon Tunggu... -

Awal dari ilmu pengetahuan adalah Membaca dan diabadikan dalam bentuk Tulisan. orang pintar dan sukses karena sering membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah Inklusi?

13 Oktober 2017   16:30 Diperbarui: 13 Oktober 2017   16:36 7747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian masyarakat mungkin belum sepenuhnya mengerti tentang sekolah inklusi. Akan tetapi ternyata sekolah ini sangat-sangat diperlukan dikalangan masyarakat dan juga dikalangan anak-anak yang mempunyai kendala dalam belajar.

Ketika masyakat umumnya yang belum mengerti apa itu inklusi, pasti mereka bertanya-tanya. apa sih sekolah inklusi  itu ? model belajar nya seperti apa? Mereka belum mengerti. Tetapi untuk orang tua yang sudah mengerti akan pentingnya sekolah inklusi, mereka bahkan mencari-cari sekolah yang terbaik untuk anak nya demi kecerdasan seorang anak itu sendiri.

Nah, sahabat muda sebenarnya Apa sih pendidikan inklusi itu dan bagaimana model sekolah inklusi tersebut ? kita akan membahas ditulisan saya yang sekarang ini.

Definisi dari pendidikan inklusi adalah sebuah sistem pendidikan yang menerapkan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidkan yang bermutu serta dapat  mengikuti dan mendapatkan perlakuan yang sama, tidak dibanding-bandingkan dengan yang lain. Pendidikan inklusi ini sendiri ditujukan untuk anak yang mempunyai kendala belajar dan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK).

Inklusi itu sendiri yaitu lebih kepada kepandangan/paradigma bahwa anak itu berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak yang normal.

Sedangkan sekolah inklusi adalah sekolah yang  menampung semua peserta didik yang normal maupun yang berkelainan dikelas yang sama dan memberikan pendidikan inklusi yang layak bagi mereka.

Sejarah dari pendidikan inklusi itu sendiri berawal ketika abad ke 15 yang pertama kali terjadi di kota inggris. Orang-orang inggris menganggap bahwa anak yang cacat itu dianggap dosa dan mereka dibunuh. Mereka juga menganggap bahwa itu adalah sebuah penyakit yang menular dan anak tersebut dipisahkan dari masyarakat (diasingkan).

Kemudian ketika sudah banyak sekali Anak berkebutuhan khusus yang berada diinggris, maka orang inggris tersebut mendirikan RSJ tetapi bukan rumah sakit jiwa melainkan sebuah Asrama. Mereka mendirikan asrama tersebut tujuannya bukan untuk sebuah pendidikan tetapi untuk membedakan bahwa mereka itu cacat.

Masuk abad ke 19 mulailah muncul sekolah luar biasa (SLB) dimana-mana. Akan tetapi masyarakat inggris masih berparadigma bahwasannya  mereka menganggap ABK itu anak yang cacat sehingga  membuat ABK merasa minder.

Setelah itu pada tahun 1980, diindonesia menemukan sebuah ide agar  anak ABK juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama halnya dengan anak yang normal. Setelah itu pada tahun 2000, diindonesia sendiri sudah banyak mendirikan sekolah luar biasa  .Sehingga, pendidikan inklusi itu sendiri  juga mempunyai tujuan, yaitu :

Memberikan seluas-luasnya kepada semua anak (termasuk anak yang berkebutuhan khusus)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun