Mohon tunggu...
putri
putri Mohon Tunggu... -

Awal dari ilmu pengetahuan adalah Membaca dan diabadikan dalam bentuk Tulisan. orang pintar dan sukses karena sering membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Autisme

2 Oktober 2017   23:41 Diperbarui: 2 Oktober 2017   23:45 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebanyakan orang belum mengetahui apa itu autisme? Kenapa bisa terjadi ? apa penyebab nya? Pertanyaan seperti itu sering muncul dibenak kita maupun orang tua.

Menurut Leo Kanner anak autisme adalah anak yang tidam mempunyai ketidakmampuan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki gangguan dalam berbahasa yang ditunjukkan dengan penguasaan bahasa yang tertunda, ekolalia, multisem , pembalikan kalimat,  adanya aktivitas bermain repetitive dan stereotipe , urutan ingatan yang kuat serta keinginan eksesif untuk mempertahankan keteraturan dalam lingkungan. (Dauson dan Hasteleo dalam widihastuti , 2007)

Gejala-gejala autisme mulai tampak sejak masa yang paling awal dalam kehidupan mereka. Gejala-gelaja tersebut tampak ketika mereka bayi yang  menolak sentuhan orang tuanya, tidak merespon kehadiran orang  tuanya, dan melakukan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang tidak dilakukan oleh bayi-bayi normal pada umumnya.Anak yang mengalami kegejala tersebut, mereka tidak bisa mengucapkan kata ayah, ibu, sebagaimana bayi yang normal. Disamping itu juga, mereka mengalami keterlambatan dalam peroses perkembangan.

Anak autis yang memiliki keterlambatan perkembangan tersebut bisa terlihat sekitar umur 2-3 tahun baru bisa terdeteksi. Anak tersebut tidak menampakkan tanda-tanda perkembangan bahasa.  banyak orang tua yang berfikir bahwa anak yang belum bisa berbicara pada usia tersebut mungkin karena mereka masih belum mampu untuk berbicara dan nantinya juga akan berbicara sendiri. Padahal,  itu adalah tanda-tanda yang terjadi pada anak autisme. Anak autisme cenderung lebih menutup diri, lari dari lingkungan, tidak mau bergaul dengan teman sebaya, sibuk dengan benda-benda mati, mereka juga sering melukai diri sendiri, tidak percaya diri, bersikap agresif, dan sering mengamuk.

Lantas apa penyebab autisme ? penyebabnya bisa karena virus (toxoplasmosis, rubela, dan herpes). Bisa juga karena hamil sang ibu banyak menghirup zat yang polusif sehingga berpengaruh pada janin yang dikandungnya.

 Orang tua yang memiliki anak autisme jelas bertanya-tanya dan berusaha untuk menyembuhkan anaknya dengan berbagai macam cara. Semakin dini terdeteksi autisme maka mempunyai kesempatan untuk sembuh, salah satunya dengan terapi

Terapi yang digunakan untuk anak autisme sangat banyak sekali, bisa dengan menggunakan terapi dirumah. Dengan terapi ini, anak dilatih dalam berbagai macam keterampilan yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Misalnya, ia bisa berkomunikasi, berinteraksi, dll. akan tetapi, yang lebih penting yaitu mengajarkan anak untuk patuh terhadap apapun. Hal tersebut akan berpengaruh ketika ia dewasa nantinya,  jika ia tidak dilatih bagaimana bersikap sopan santun maka orang-orang yang berada disekitarnya akan mengecap anak tersebut sebagai anak yang kurang mengenal sopan santun.

Sekian dan semoga bermanfaat !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun