Mohon tunggu...
Puspa Sari Dewi
Puspa Sari Dewi Mohon Tunggu... Penulis - A lifelong learner

Author of Seni Memaknai Hidup & Novella Ranum Email : 1991saripuspa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begini Cara Menjemur Pakaian ala Singapura

18 November 2021   19:18 Diperbarui: 18 November 2021   19:58 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest - Flickr 

Menurut saya, Singapura ini negara yang unik. Salain budaya karakter penduduknya yang kosmopolitan, cara menjemur pakaian pun menjadi sorotan. Bagaimana tidak, sepanjang jalan menyusuri kota Singapura ini, mata kita akan dihadapkan dengan berkibarnya jemuran di rumah susun yang disebut dengan HDB (The Housing Development Board) dan ini menjadi hal yang lazim. Begitulah cara mayoritas masyarakat Singapura yang tinggal di bangunan jangkung menjemur pakaiannya.

Mereka menjepit hasil cucian di bambu kecil dan panjang kurang lebih 2,5 meter. Lalu bambu-bambu tersebut dimasukkan ke dalam lubang-lubang yang telah disediakan di kebanyakan HDB. Lubang-lubang tersebut berada tepat di bagian luar jendela dapur. Namun, cara menjemurnya tidak bisa sembarang. Bila salah melakukannya, bisa-bisa kita terjatuh ke luar jendela.

Cara menjemurnya yaitu masukkan kedua lubang baju bagian lengan. Susun dari pakaian yang berat dan bagian ujung pilih pakaian yang ringan. Biasanya satu bambu cukup untuk tiga sampai empat baju dan celana. Setelah disusun di Bambu dan dijepit dengan capitan baju, angkat bambu tersebut dengan memegang bagian yang berat menggunakan kedua tangan. Lalu bambu bagian terberat yang kita pegang itu, masukkan ke dalam salah satu lubang di bagian luar jendela. Sehingga pakaian yang ringan ada di ujung. Lakukan hal yang sama sampai semua pakaian terjemur.

Selain itu, yang perlu kita hindari juga yaitu menjemur pakaian dalam keadaan basah tanpa dikeringkan terlebih dahulu. Sebab, hal ini akan menyebabkan tetesan dari jemuran kita akan mengenai jemuran-jemuran di lantai bawah tempat tinggal kita. Sebenarnya, menjemur pakaian di Singapura hanya untuk dianginkan saja, karena semua warga Singapura memiliki mesin cuci dan pengering.

Beda halnya dengan seprai. Kain yang lebih berat dari pakaian ini, menjemurnya harus lebih berhati-hati. Apalagi dalam keadaan basah, kain seprai jauh lebih berat meskipun sudah dikeringkan dengan mesin pengering. Hindari memasukkan bambu yang sudah ditaruh seprai ke dalam lubang ketika angin sedang bertiup kencang. Bila kita tidak kuat, bisa-bisa bambu tersebut jatuh ke luar jendela dan khawatir akan mengenai orang yang sedang berjalan di bawah.

Ini pun pernah saya alami dua tahun lalu ketika hendak menjemur seprai yang beratnya mungkin sekitar enam sampai tujuh kilogram. Berat dan tinggi badan saya yang tidak seberapa ini menahan beratnya bambu dari kencangnya angin.

Awalnya tidak ada angin, tetapi saat bambu sudah dikeluarkan dan hendak dimasukkan ke lubang, tiba-tiba angin kencang menerjang hingga bambu hampir lepas dari tangan. Namun, saya berusaha menggenggam bambu dengan kencang dan lutut menahan di dinding serta perut pun menahan tepat di jendela. 

Bibir ini pun komat-kamit membaca doa. Sekitar tiga menit saya harus berjuang melawan angin. Mungkin terbayang biasa saja, tetapi bila kalian yang mengalaminya, pasti akan merasakan apa yang saya rasakan saat itu. Panik dan takut. Jika jemari kedua lengan, lutut, dan perut tidak saling menahan, mungkin saya sudah jatuh dari ketinggian lantai dua belas.

Maka dari itu, hal terlarang ketika sedang menjemur yaitu menggunakan kursi pendek untuk diinjak sebagai peninggi badan bagi yang berbadan kurang tinggi. Ini bukan cara efektif bagi mereka yang memiliki tinggi badan tidak seimbang dengan tinggi bawah jendela yang seharusnya sedikit di bawah perut. Yang ada justru kursi tersebut akan mencelakai kita dan terjatuh ke luar jendela.

Meski demikian, tidak semua HDB memiliki tempat menjemur yang sama. Ada tempat penjemuran yang letaknya di dalam ruangan, yaitu tepat di bagian belakang samping dapur. Biasanya ruangan itu sebagai tempat mesin pencuci baju dan khusus untuk menjemur. Ini jauh lebih nyaman dan aman dibanding harus mengibarkan pakaian dengan cara di atas. Lagi pula, menjemur di dalam rumah pun bisa cepat kering bila cuaca panas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun