Mohon tunggu...
Puspaningrum ApriliaRahmawati
Puspaningrum ApriliaRahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya gemar menuangkan isi pikiran saya melalui bentuk paragraf-paragraf yang juga bisa dinikmati oleh orang lain. Beberapa topik seperti pendidikan, politik, lingkungan, bahkan masalah sehari-hari membuat saya sangat tertarik untuk mendalaminya. Saya membutuhkan opini-opini penulis lain untuk membantu saya menambah jawaban-jawaban atas beberapa pertanyaan dan gagasan konyol saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hutan yang Sunyi, Bekantan yang Pergi

7 Oktober 2025   07:11 Diperbarui: 7 Oktober 2025   07:11 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam poster ini, saya mengangkat fenomena monyet hidung panjang (bekantan) sebagai contoh isu konservasi spesies di Kalimantan yang mulai menghadapi ancaman serius. Bekantan adalah primata endemik Borneo (Kalimantan) yang hidup di mangrove dan hutan rawa dan memainkan peran penting sebagai bagian dari ekosistem. Namun, menurut data IUCN (International Union for Conservation of Nature), saat ini bekantan termasuk kategori terancam punah (endangered). 

Saya menjabarkan mulai dari pengertian spesies, fenomena (seperti dampak pembangunan ibu kota baru, perdagangan ilegal, dan habitat yang terfragmentasi), serta strategi mitigasi yang bisa dilakukan, baik dari regulasi, edukasi masyarakat, dsb. 

Besar harapan saya agar pembaca (terutama siswa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lokal) menyadari bahwa meskipun bekantan tampak jauh, namun keberadaannya sangat terkait dengan kualitas lingkungan kita, dan tindakan kita hari ini sangat menentukan apakah spesies unik ini akan tetap ada untuk generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun