Mohon tunggu...
Puspa Arum Mekaridanto
Puspa Arum Mekaridanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tingginya Jumlah Perokok Muda di Indonesia

13 September 2018   16:57 Diperbarui: 13 September 2018   17:01 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat anak muda merokok menjadi hal biasa yang sering ditemu di sekitar kita. Bahkan anak-anak berseragam sekolah pun juga turut menghisap rokok. Seolah-olah rokok menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan.

Berawal dari pergaulan, kebiasaan merokok biasanya muncul. Banyak anak muda yang menganggap dengan merokok akan menjadi sesosok pribadi yang gagah dan berani. Rokok juga menjadi alat pertemanan di tengah pergaulan yang begitu keras.

Padahal, kebiasaan merokok diketahui menyebabkan sebanyak 6 juta orang meninggal setiap tahunnya di dunia. Bahkan diperkirakan pada tahun 2030, angka kematian disebabkan oleh kebiasaan merokok mencapai 10 juta jiwa setiap tahunnya.

Mengutip dari CNNIndonesia, studi yang dilakukan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Pusat Kajian Jaminan Nasional Universitas Indonesia menyebut sebanyak 33,03 persen pemuda usia 18-24 tahun masih menjadi perokok aktif, disusul oleh usia 39 tahun sebanyak 41,75 persen. Sementara perokok paling aktif berasa pada usia 25-38 tahun dengan persentase 44,75 persen.

Data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pencegahaan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI juga menyebut adanya peningkatan prevalensi perokok muda dari tahun ke tahun sebesar 20,30 persen pada 2010 menjadi 23,10 persen 2016.

Kenaikan angka perokok muda itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk soal aturan cukai yang belum efektif, masih adanya ruang publik yang memperbolehkan perokok, dan iklan-iklan rokok yang masih banyak ditemui.

Merokok sudah jelas bukan merupakan hal yang baik dilakukan untuk kesehatan. Tentunya, perokok muda ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan yang cukup serius karena tubuhnya sudah terpapar rokok sejak usia muda.

Bahaya merokok dapat ditimbulkan dari kandungan-kandungan yang terdapat pada sebatang rokok. Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat di dalamnya. Setidaknya, 60 dari bahan kimia tersebut mampu penyebabkan kanker.

Rokok dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan paru pada anak-anak dan remaja, hal ini mengakibatkan paru-paru berhenti untuk tumbuh. Gangguan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang kronis hingga beranjak dewasa.

Merokok pada usia muda dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah, yang kemudian akan bertambah parah saat ia tumbuh dewasa. Penyakit jantung koroner, gagal jantung, serangan jantung, dan stroke bisa menyerang tubuhnya ketika sudah beranjak dewasa.

Remaja yang sering merokok juga memiliki kepadatan tulang yang rendah serta penurunan puncak pertumbuhan yang seharusnya tejadi pada usianya. Selain itu, kesehatan gigi dan mulut juga menjadi dampak utama yang sering terjadi akibat kebiasaan merokok. Hampir dari setengah dari infeksi yang terjadi di mulut pada perokok aktif dengan rentan usia di bawah 30 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun