Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Juara Thailand Masters GPG, Poin Kualifikasi Olimpiade Rio Ahsan/Hendra Bertambah

13 Februari 2016   18:15 Diperbarui: 23 Februari 2016   22:24 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Final ganda putra turnamen Princess Sirivannavari Thailand Masters Grand Prix Gold (GPG) akhirnya dimenangkan unggulan pertama, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, setelah mengalahkan unggulan kedua dari Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, dalam pertandingan tiga set, 12-21, 21-15, 21-12. Di babak semifinal kemarin, Ahsan/Hendra menggagalkan terciptanya final sesama ganda putra Korea Selatan, setelah mengalahkan unggulan ketiga, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.

Gelar yang dipersembahkan Ahsan/Hendra menjadi gelar ketiga yang diraih Indonesia di tahun ini, setelah dua gelar sebelumnya, berturut-turut, diraih Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Malaysia Masters GPG) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (Syed Modi International Badminton Championships). Dengan demikian, dari tiga turnamen level GPG, Indonesia selalu berhasil mendapatkan satu gelar juara.

Thailand Masters GPG merupakan turnamen perdana yang diikuti Ahsan/Hendra tahun ini dan dimanfaatkan keduanya sebagai pemanasan jelang kualifikasi Thomas & Uber Cups di Hyderabad, India, pekan depan. Tidak hanya sekadar turnamen pemanasan, mereka menjadikan turnamen tersebut sebagai ajang berburu poin kualifikasi Olimpiade Rio. Poin yang diraih Ahsan/Hendra dari Thailand Masters GPG juga dijadikan poin cadangan apabila ada turnamen yang meleset dari target poin yang harus diraih Ahsan/Hendra pada sejumlah turnamen selama sisa periode kualifikasi.

Meskipun poin yang didapatkan lebih kecil dibandingkan turnamen level superseries/superseries premier, poin dari turnamen level GPG terbilang lumayan apabila dapat tampil di babak semifinal maupun final, apalagi sampai keluar sebagai juara. Juara, runner up, dan semifinalis turnamen level GPG, berturut-turut, mendapatkan poin 7.000, 5.950, dan 4.900 (bandingkan dengan perempat finalis turnamen level superseries yang mendapatkan poin 5.040).

Poin Kualifikasi Rio dan Poin Peringkat Dunia Ahsan/Hendra pasca Thailand Masters GPG
Sebagai juara Thailand Masters GPG, Ahsan/Hendra mendapatkan poin 7.000. Namun, poin sejumlah ini tidak serta-merta ditambahkan pada poin kualifikasi Olimpiade Rio yang dikumpulkan Ahsan/Hendra.

Per 11 Februari 2016, Ahsan/Hendra berada di peringkat 2 pada daftar peringkat kualifikasi Olimpiade Rio (BWF World Rankings for Olympic Qualification) dengan poin 71.007, di mana rincian sumber poin tersaji pada gambar 1.

Sesuai ketentuan yang ditetapkan BWF: bila pebulu tangkis mengikuti lebih dari 10 turnamen selama 52 minggu terakhir, maka hanya 10 turnamen dengan poin terbaik yang diperhitungkan sebagai poin dunia. Selama periode kualifikasi, Ahsan/Hendra telah mengikuti 13 turnamen (belum termasuk Thailand Masters GPG 2016), di mana 10 turnamen dengan poin terbaik diberi tanda bintang pada gambar 1. Poin terendah Ahsan/Hendra, yang dihitung sebagai kualifikasi Olimpiade Rio, adalah poin dari turnamen Denmark Open Superseries Premier (SSP), yaitu 4.320.

Poin ini lebih kecil dibandingkan poin yang diraih Ahsan/Hendra dari Thailand Masters GPG. Maka poin dari Denmark Open SSP ini akan diganti dengan poin dari Thailand Masters GPG. Dengan meraih gelar juara, Ahsan/Hendra berhak mendapatkan poin 7.000, sehingga poin kualifikasi Olimpiade Rio Ahsan/Hendra menjadi 71.007 + 7.000 - 4.320 = 73.687.

Per 11 Februari 2016, Ahsan/Hendra berada di peringkat 2 dunia (BWF World Rankings) dengan poin 81.967, di mana rincian sumber poin tersaji pada gambar 2.

Ahsan/Hendra telah mengikuti 17 turnamen (belum termasuk Thailand Masters GPG) di mana 10 turnamen dengan poin terbaik diberi tanda bintang pada gambar 2. Poin terendah Ahsan/Hendra, yang dihitung sebagai poin peringkat dunia, adalah poin dari turnamen Japan Open Superseries, yaitu 5.040. Poin ini lebih kecil dibandingkan poin yang diraih Ahsan/Hendra dari Thailand Masters GPG. Maka poin dari Japan Open Superseries ini akan diganti dengan poin dari Thailand Masters GPG. Dengan meraih gelar juara, Ahsan/Hendra berhak mendapatkan poin 7.000, sehingga poin peringkat dunia Ahsan/Hendra menjadi 81.967 + 7.000 - 5.040 = 83.927. Poin ini berlaku per 18 Februari nanti.

Poin Thailand Masters GPG Menambah Poin dari Kualifikasi Thomas Cup

Selain Thailand Masters GPG, kualifikasi Thomas Cup juga dijadikan Ahsan/Hendra sebagai ajang untuk menambah poin kualifikasi Olimpiade Rio. Raihan poin pada turnamen beregu ini terbilang cukup besar. Bila pebulu tangkis tampil pada turnamen beregu dan kalah, maka berhak mendapatkan poin sejumlah 1/10 dari poin dunia pebulu tangkis tersebut. Bila memenangkan pertandingan, maka selain mendapatkan 1/10 dari poin dunia pebulu tangkis itu sendiri, pebulu tangkis juga berhak mendapatkan 1/100 poin dunia lawan.

Andaikan Ahsan/Hendra tidak mengikuti turnamen Thailand Masters GPG, maka poin terendah yang bisa diraih Ahsan/Hendra pada kualifikasi Thomas Cup adalah 1/10 x 81.967 = 8.197. Dengan tampil sebagai juara Thailand Masters GPG, Ahsan/Hendra berpeluang mendapatkan poin 1/10 x 83.927 = 8.393 (lihat info “Update” di bawah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun