Mohon tunggu...
E Kumalasari
E Kumalasari Mohon Tunggu... Freelancer - Info Warga

Catatan

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Dokumenter "Invisible Hopes", Kisah yang Sangat Menyentuh Dibalik Jeruji Penjara

1 April 2021   22:32 Diperbarui: 1 April 2021   22:49 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Setelah dua tahun berjuang saat proses produksi dari mulai syuting hingga editing, akhirnya film Invisible Hopes rampung dan akan segera disaksikan  pada bulan Mei 2021.

Review Film Invisible Hopes

Sebuah film dokumenter yang mendokumentasikan kisah para ibu (penghuni lapas) yang dalam keadaan hamil, terutama anak-anak yang lahir, hidup dan tumbuh dalam jeruji penjara.

Overcrowding atau situasi krisis akibat kepadatan penghuni lapas yang ternyata memang benar adanya. Dalam film ini pun tampak  diperlihatkan.

Didalam sel - sel yang sudah penuh dan sesak itu  ternyata banyak perempuan yang harus melahirkan  dan membesarkan anak- anak dalam situasi keputusasaan di dalam lapas.

Kelahiran anak dalam masa tahanan memunculkan polemik baru.

Kondisi ini mengakibatkan anak kehilangan hak  tumbuh kembang, tingkat kesehatan yang tidak terjamin, ruang lingkup sosial yang tidak sehat karena, anak tidak bisa dapat bermain dengan teman sebayanya. 

Inilah inti isu sosial yang diangkat, dibuat secara natural oleh Lamtiar Simorangkir yang biasa disapa Tiar.

Dalam film ini, Tiar menekankan bahwasanya film dibuat bertujuan sebagai edukasi, raising awareness dan advokasi. Serta menyuarakan suara-suara orang khususnya perempuan dan anak -anak serta kaum disabilitas. Bahwa ada kondisi situasi penjara yang harus diperhatikan.

Tiar juga menjelaskan, bagaimana tingkat kesulitan yang dihadapinya dalam proses pengambilan gambar, karena sebelumnya harus melalui pendekatan yang sangat hati - hati terhadap petugas lapas dan juga narasumber.

Pada film ini ia juga telah melakukan observasi, dan selain itu dalam proses pengambilan gambar candid atau sembunyi  dilakukan sudah atas seijin pihak  Dirjen PAS. Sementara untuk pengambilan gambar menunggu moment yabg baik, hingga sampai ketitik para penghuni lapas merasakan sebagai teman. Walaupun terkadang beberapa penghuni lapas ada yang tidak terbuka bahkan terkesan ditutupi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun