Mohon tunggu...
PUJI WIRAWAN
PUJI WIRAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bekerja untuk hari tua, bukan bekerja sampai tua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bimbingan Klasikal untuk Perencanaan Karir Siswa

14 Januari 2023   20:19 Diperbarui: 14 Januari 2023   20:40 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Puji Wirawan, S.Pd

Kebingungan dalam menentukan karir menjadi permasalahan yang digandrungi oleh siswa. Sebab, masih banyak dari mereka kurang paham harus lanjut kemana setelah lulus dari SMA/SMK. Sebelum menentukan karir, siswaharus tau apa potensi dalam diri masing-masing. Siswa diharapkan paham apa bakat dan minat mereka agar bisa menentukan karir ke depan yang sesuai dengan potensi mereka. Dari sini kita bisa mengembangkan, mengasah, dan mengeksplor potensi mereka.

Oleh sebab itu perlu adanya perencanaan karir di sekolah. Dimana dalam pelaksanaannya dibimbing oleh guru Bimbingan dan Konseling. Perencanaan karir di sekolah tidak serta-merta dilaksanakan secara asal. Oleh karena itu adanya bimbingan klasikal dipilih dan diterapkan oleh guru Bimbingan dan Konseling dalam upaya perencanaan karir siswadi lingkup sekolah. Tujuan artikel untuk refrensi tambahan dalam membantu guru Bimbingan dan Konseling meingktakan perencanaan kari bagi peserta didiknya.

Bimbingan klasikal ialah bimbingan yang ditujukan kepada sekelompok siswayang berjumlah cukup besar antara 30-40 peserta didik. Bimbingan ini lebih bersifat mencegah dan ditujukan untuk perkembangan pribadi siswaberupa pribadi, belajar, sosial, maupun karir. Bimbingan klasikal merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling kepada siswauntuk menjelasan atau informasi yang akurat dan dapat membantu siswa mengembangkan potensi secara optimal.

Bimbingan klasikal bertujuan untuk membantu siswa agar bisa menyesuaikan diri, dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, dan mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Bimbingan klasikal melatih individu supaya dapat merencanakan kegiatan penyesuaian studi, dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

Adapun fungsi bimbingan klasikal agar siswa terhindar dari perilaku yang tidak diharapkan dan berdampak buruk atau disebut dengan fungsi pencegahan. Di samping itu terdapat fungsi pemahaman agar siswapaham dengan dirinya sendiri dan lingkungan sekitar sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Fungsi lain dari bimbingan klasikal yaitu agar guru Bimbingan dan Konseling dan siswa saling mengenal dengan yang lain sehingga tercipta hubungan yang bersifat mendidik dan membimbing. Bimbingan klasikal dapat dijadikan sebagai tempat agar terjalin komunikasi yang baik.

Dalam pelaksanaannya bimbingan klasikal memiliki langkah yaitu menentukan kelas, menyiapkan instrument dan menganalisis kebutuhan peserta didik, menentukan metode dan teknik pemberian layanan bimbingan klasikal yang disesuaikan dengan keadaan kelas dan materi yang akan diberikan, menyiapkan materi yang sesuai dengan analisis kebutuhan peserta didik, menyerahkan kesiapan bimbingan klasikal kepada koordinator BK dan kepala sekolah, mempersiapkan alat bantu untuk mendukung pemberian layanan bimbingan klasikal, dan evaluasi dan tindak lanjut.

Bimbingan klasikal termasuk dalam layanan dasar, di mana layanan dasar terdapat empat bidang layanan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk, pembahasan kali ini akan difokuskan pada bidang karir. Siswa pastinya memiliki kebingungan dan keraguan dalam menentukan karir ke depan. Pemberian informasi mengnai karir dimaksudkan membantu siswa merencankan karirnya.

Perencanaan karir berasal dari dua kata yaitu perencanaan dan karir. Perencanaan memiliki arti penentuan dalam kegiatan atau rencana yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karir ialah pekerjaan maupun pencapaian. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir ialah metode suatu individu dalam menentukan dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan berkarir. Oleh sebeb itu dibutuhkan evaluasi kemampuan individu terhadap minatnya, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, dan merencanakan kegiatan pengembangan atau penyusunan tujuan karir.

Menurut Dillard (dalam Adiputra 2015) tujuan dari perencanaan karir ialah agar siswa memiliki kesadaran dan pemahaman atas keunggulan dan kekurangan yang dimilikinya, mendapatkan kepuasan pribadi dari karir yang akan ditekuninya, mengupayakan persiapan diri untuk ditempatkan pada karir yang tepat, dan mengaktualisasikan usaha dan mengatur waktu yang akan digunakan.

Menurut krumboltz Adapun factor yang mempengaruhi perencanaan karir, 1) faktor genetik seperti kemampuan khusus, kecerdasan ataupun bakatnya, 2) faktor keadaan lingkungan seperti peluang kerja, pelatihannya, sistem pendidikan dan keadaan masyarakat sekitarnya, 3) faktor pengalaman belajar seperti perilaku dipengaruhi oleh keputusan antara perilaku dalam penentuan karir 4) keterampilan mengerjakan tugas seperti kemampuan yang berkaitan dengan pemenuhan standar kerja dan nilai kinerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun