Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tak Lupa Demam Berdarah di Tengah Serangan Covid-19

27 Juni 2020   19:30 Diperbarui: 27 Juni 2020   19:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan pemberantasan sarang nyamuk serentak di Kabupaten Banyumas pada hari Jumat, 26 Juni 2020 kembali kami ikuti. Kasus demam berdarah tak terlupa di tengah-tengah fokus perhatian pada pandemic Covid-19. Jangan sampai kasus tersebut  susul menyusul dan saling memperberat situasi yang sudah tidak ringan ini.

Nyamuk penyebab demam berdarah yang diketahui larva atau dikenal jentik nyamuk sebelumnya lebih suka hidup di genangan air bersih, namun sekarang disinyalir bisa bertahan hidup di air kotor juga  harus senantiasa dibersihkan agar tidak berkesempatan menjadi nyamuk dewasa dan menggigit serta menularkan demam berdarah.

Selalu rutin menguras bak-bak penampung air minimal seminggu sekali, mengganti air yang di pot-pot bunga, memeriksa dan membuang genangan air yang ada di dispenser,  kulkas dan kamar mandi serta barang-barang bekas yang memungkinkan sebagai tempat penampung air lainnya. 

Jika rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau dikenal dengan PSN, maka perkembangbiakan nyamuk aides aegepty sebagai vektor atau perantara penyakit demam berdarah ini dapat dihambat. Diharapkan angka kejadian demam berdarah tidak akan naik dan menjadi wabah.

Gerakan yang ringan sebetulnya. Jika kita masing-masing rutin setiap minggu memeriksa apakah di sekitar lingkungan kita ada barang-barang yang menjadi tempat genangan air dan memungkinkan nyamuk bertelur di sana dan membuang genangan tersebut tentu populasi nyamuk tersebut bisa berkurang dan kemungkinan tertular demam berdarah menurun.

Tetapi kembali pada kebiasaan kita yang hanya hangat-hangat tahi ayam, semangat di awalnya saja. Ketika sedang didengungkan kita mau melakukan walaupun terpaksa, begitu himbauan itu hilang maka kegiatan juga selesai. Lupa dengan komitmen awal. Untuk itulah maka walau ancaman demam berdarah terus terjadi di setiap pergantian musim, kita harus selalu diingatkan untuk melakukan kegiatan PSN tersebut.

Seperti kemarin yang kami lakukan, berkeliling memeriksa bak-bak penampung air, pot-pot bunga, selokan-selokan air ternyata didapatkan juga yang positif jentik. Di bawah pot bunga ada penampung air yang digunakan agar ketika disiram bunganya, air tidak kemana-mana tetapi tertampung di piringan tersebut. Ternyata di piringan itu kami lihat lebih dari 15 jentik sedang beroged ria di sana. Sudah lumayan besar situ artinya beberapa hari lagi jadi nyamuk dewasa. Siapa tahu dari nyamuk-nyamuk tersebut menggigit penderita demam berdarah dan menularkan pada yang lain. Mengerikan bukan?

Di tengah-tengah pandemic Covid-19 yang sudah cukup menguras energi dan fokus perhatian ini kita harus tetap waspada. Jangan sampai demam berdarah menjadi faktor comorbid  atau penyerta baru dan memperberat kondisi penderita.

Untuk itu mari kita tingkatkan lagi gerakan pemberantasan sarang nyamuk agar demam berdarah tidak mewabah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun