Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Kalau Cinta Sewajarnya Saja agar Tidak Terkena Erotomania

15 Mei 2021   20:38 Diperbarui: 19 Mei 2021   10:18 2054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bila sedang jatuh cinta sebaiknya sewajarnya saja. Bila berlebihan, jangan-jangan kamu sedang terkena sindrom erotomania (Sumber: Envanto Elements)

"Cintai dan sayangi sesuatu sewajarnya. Sebab bila tidak, justru ketidakwajaran yang akan menyertainya." -Puja Nor Fajariyah

Pernah gak sih pemikiran "Kayaknya orang ini suka sama aku deh" seperti ini kita yakini banget mampir di pikiran kita? Kita seolah percaya banget kalau ada seseorang yang memiliki perasaan cinta terhadap kita. Padahal, bisa saja orang tersebut belum tidak memiliki perasaan terhadap kita atau bahkan justru belum mengenal kita. Eh tapi masa iya sih ada orang yang kayak gini? Tentu saja ada dong.

Percaya atau tidak, perasaan seperti ini memang ada pada beberapa orang yang mana ada penjelasan ilmiahnya dalam ilmu psikologi. Well, dalam tulisanku kali ini aku ingin membahas mengenai hal ini.

Kalau kamu penasaran, aku sarankan kamu untuk membaca tulisanku kali ini hingga selesai agar kamu mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan. 

Dalam dunia psikologi, perasaan kita yang bisa dibilang "kepedean banget" merasa ada orang lain yang mencintai kita itu dikenal dengan istilah Erotomania.

Berdasarkan pengertiannya, erotomania ini adalah gangguan yang membuat seseorang percaya atau sangat yakin bahwa ada orang yang sedang jatuh cinta kepadanya. Padahal, hal tersebut tidak benar. Bahkan, penderita masalah kejiwaan in juga bisa menganggap ada orang terkenal yang jatuh cinta kepada mereka.

Penderita erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa dirinya sedang disukai oleh seseorang walau orang tersebut tidak mengenal atau belum pernah bertemu dengan si penderita itu sendiri. Itulah mengapa aku tadi mengatakan bahwa si penderita erotomania ini kepedean banget dengan perasaan orang lain terhadapnya. 

Biasanya nih ya, orang yang menderita erotomania ini bermula dengan berkhayal, mendengar atau melihat berita atas orang yang ia yakini mencintainya, bahkan hanya dengan melihat sosial media saja seseorang bisa memiliki kemungkinan untuk dapat terserang erotomania. 

Biasanya hal ini terjadi dalam dunia Fangirling atau Fanboying atas seorang artis atau public figur yang kita ikuti. Awalnya mungkin hanya senang melihat foto sosok tersebut.

Namun apabila berkelanjutan menyukai dengan tanpa batas justru bisa mengakibatkan munculnya halusinasi seolah sosok yang awalnya ia suka balik menyukainya. Bisa kita lihat juga dengan munculnya berbagai cerita seperti fanfiction yang beredar di internet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun