Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Rumah Sakit Lapangan TNI Paruga Nae dan Renungan Awal Tahun

1 Januari 2021   06:20 Diperbarui: 2 Januari 2021   03:56 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Paruga Nae Bima yang menjadi lokasi Rumkitlap TNI, dokpri.

Tulisan sebelumnya: "Surat Telegram Menjelang Natal"

Oleh: Pudji Widodo

Topografi kota Bima

Debarkasi personel dan material Satgaskes TNI PRC PB relatif cepat karena laut dalam pasang tertinggi, sehingga KRI Bintuni 592 bisa pada posisi yang aman bagi kendaraan operasional satgaskes TNI yang akan keluar dari perut kapal. 

Selama perjalanan dari dermaga menuju bakal lokasi Posko Satgaskes, tampak pemandangan Kota Bima yang berantakan. Banjir sudah surut, yang tertinggal hanya garis di dinding bangunan yang menandakan batas ketinggian air tampak jelas 1,5 - 3 m, lumpur serta material yang hanyut terbawa banjir bandang masih memenuhi pinggiran jalan.

Kota Bima berada di bagian timur Pulau Sumbawa Provinsi NTB dengan posisi geografis terletak antara 118"41' - 118"48' Bujur Timur dan 8"30' -  8"20' Lintang Selatan dengan luas 222,25 km.  Secara administratif kota Bima terdiri dari Kecamatan Rasanae Barat, Rasanae Timur, Mpunda, Raba dan Asakota, dengan jumlah penduduk 156.400 jiwa dan tercatat sampai dengan tahun 2015 terdapat 39.842 rumah tangga. 

Sebagai kota otonom sejak 12 April 2002, wilayah Bima dikelilingi batas administrasi yang merupakan bagian dari kabupaten Bima, yaitu kecamatan Ambalawi di sebelah utara, kecamatan Palibelo di sebelah selatan dan Kecamatan Wawo di timur serta di sebelah barat merupakan batas alam yaitu Teluk Bima.  <1>.

Karakteristik kota Bima termasuk  ke dalam kawasan dengan topografi rendah yang dikelilingi kawasan bertopografi tinggi. Kota yang berada di ketingian 0 - 1.000 meter di atas permukaan laut (dpl), di sebelah timur berbatasan langsung dengan kecamatan Wawo yang berada pada ketinggian 1.500 - 2.000 meter dpl. Sepanjang tahun curah hujan hanya berkisar 0 - 150 mm. 

Puncak curah hujan terjadi pada akhir bulan Desember hingga akhir Januari. Kondisi curah hujan ekstrim secara spasial saat dan sebelum terjadinya banjir bandang ditunjukkan melalui data curah hujan satelit, yaitu data GSMaP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun