Mohon tunggu...
Priyanka A
Priyanka A Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Penulis Pemula - - - :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia

15 September 2020   12:56 Diperbarui: 15 September 2020   13:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbedaan definisi, praktik, serta contoh jurnalisme online dan multimedia.

Sesuai yang kita ketahui, jurnalisme terus berusaha memberikan masyarakat informasi yang benar, terverifikasi, independen, komprehensif, dan dapat menjadi bahan kritik yang kemudian menemukan kompromi. Terdapat dua bentuk jurnalisme yang sekarang lebih dominan di masyarakat, yaitu jurnalisme online dan jurnalisme multimedia. Banyak yang mengira kedua hal ini sama namun nyatanya tidak dan dalam artikel ini akan dibahas perbedaan jurnalisme online dan jurnalisme media. Dilihat dari pengertiannya sudah berbeda. Jurnalisme online adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan secara online atau dalam jaringan(daring) sedangkan penjelasan multimedia adalah banyak media.

Jurnalisme Online

Menurut Pavlik (dalam Aryani, 2011) jurnalisme online merupakan jurnalisme kontekstual yang mengintegrasikan tiga fitus komunikasi unik yaitu kemampuan multimedia berdasarkan platform digital, kualitas interaktif dalam komunikasi online, dan fitur-fitur yang didatanya (customizable features). Jurnalisme online memiliki nama lain seperi jurnalisme siber, e-journalism, dan jurnalisme internet. Seluruh sebutan ini memiliki maksud yang sama, yaitu proses jurnalisme baik produksi konten digital yang meliputi audio, video, dan teks yang diproduksi secara eksklusif untuk didistribusikan melalui World WIde Web sebagai elemen grafis internet.

Jurnalisme online tidak didorong oleh tujuan multimedia, artinya digital story telling berbasis multimedia bisa saja dilakukan namun tidak menjadi elemen wajib. Jurnalisme online dan multimedia adalah dua hal yang berbeda.

Jurnalisme online dapat ditempatkan di antara dua domain. Pertama adalah rentangan dari situs editorial sampai ke situs web yang berbasis konektivitas publik. Terdapat editorial content yaitu teks yang dibuat atau diedit oleh jurnalis. Sedangkan konektivitas publik yang dimaksud adalah komunikasi standart point to point tanpa ada hambatan dalam bentuk proses penyuntingan atau moderasi. Domain kedua adalah komunikasi parsitipatoris. Sebuah situs dapat dikatakan terbuka jika memungkinkan pengguna berbagi komentar atau memposting tanpa moderasi atau penyaringan. Komunikasi partisipatoris adalah kebalikannya yaitu tertutup dan partisipasi yang ada melalui filter editor.

Menurut Mark Deuze(2001) terdapat empat jenis jurnalisme online:

  1. Mainstream news sites adalah jenis media jurnalisme yang sangat sering kita jumpai baik di televisi maupun online. Tingkat partisipator pada media jurnalisme ini cenderung rendah dan tertutup karena control hanya bisa diakses oleh yang empunya media, dan jurnalisme ini tidak terlalu berbeda dengan yang di media cetak atau siaran.

  1. Index category sites adalah jurnalisme yang bisa dikatakan search engine karena dalam jurnalisme ini sering menautkan situs/link yang mendalam yang dikategorisasikan dan tidak banyak peran dari editorial content dan kadang menawarkan ruang untuk chatting atau bertukar berita, tips dan links untuk publik.

  1. Meta comment sites adalah jurnalisme yang dikatakan sebagai pengawas berita, editorial content sering diproduksi oleh berbagai jurnalis yang pada dasarnya mendiskusikan content lain yang bisa ditemukan dimanapun di internet.

  1. Share discussion sites adalah jurnalisme yang menautkan situs yang dituntut oleh publik untuk ada dan membuat platform sebagai forum diskusi untuk publik mendiskusikan content dimanapun di internet. Suksesnya di internet disebabkan karena publik ingin terhubung satu dengan lainnya dalam tingkatan global tanpa batas dalam satu platform yang sudah dikategorisasikan, sesuai dengan minta publik sehingga publik bisa memilih dengan yang sepemikiran seperti: bali tolak reklamasi teluk benoa (www.forbali.org).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun