Mohon tunggu...
Anis
Anis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

😊

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Desain Alat Permainan Edukatif

31 Oktober 2021   00:15 Diperbarui: 31 Oktober 2021   00:51 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita telah membahas tentang urgensi dan macam-macam alat permainan edukatif yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak usia dini. Mainan merupakan benda yang tidak bisa dipisahkan dari anak. Tidak sedikit orangtua yang tidak memperbolehkan anaknya untuk membeli mainan karena beberapa alasan yaitu cepat rusak, tidak bisa membantu menstimulasi perkembangan anak. Oleh karena itu, tidak sedikit juga para orangtua dan guru yang berinisiatif untuk membuatkan alat permainan edukatif untuk anak atau muridnya. Hal tersebut lebih efektif, karena bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang masih layak pakai dan bisa membuat alat permainan edukatif sesuai dengan aspek perkembangan yang ingin disitimulasi. 

Membuat alat permainan edukatif memerlukan keterampilan juga ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membuat alat permainan edukatif yaitu : 

a. Syarat Edukatif, artinya yaitu alat permainan edukatif yang akan dibuat pengaplikasiannya bisa digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan anak yang ingin dikembangkan serta sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta bisa membantu untuk mencapai tujuan pendidikan, mendorong anak untuk kreatif, dan alat permainan tersebut tingkat kesulitannya disesuaikan dengan kemampuan anak.

b. Syarat Teknis berkaitan dengan langkah-langkah pembuatan alat permainan edukatif yang dimulai dari pemilihan bahan, kualitas, pemilihan warna dan kekuatan bahan. Syarat teknis juga berkaitan dengan kesesuaian alat permainan edukatif yang dibuat dengan tujuan serta fungsi pembuatannya dengan tujuan untuk menghindari kesalahan konsep. Alat permainan edukatif yang dibuat juga harus diupayakan agar multifungsi yaitu tidak hanya mengembangkan satu aspek perkembangan saja, melainkan beberapa. Tujuan syarat teknis juga yaitu untuk menentukan bahan yang bisa digunakan serta mudah diperoleh seperti barang bekas serta aman dimainkan oleh anak. Alat permainan yang dibuat sebaiknya awet atau tahan lama . Alat permainan edukatif yang diberikan kepada anak juga dianjurkan agar bisa membantu anak untuk leluasa bereksplorasi dan bereksperimen serta bisa dipakai anak secara individual, kelompok, dan klasikal. 

c. Syarat Estetika bertujuan untuk menarik perhatian anak, karena seperti yang kita ketahui hal pertama yang diperhatikan oleh anak dari sebuah alat permainan yaitu tampilan atau bentuknya. Unsur keindahan alat permainan edukatif yaitu bentuknya elastis dan ringan untuk anak. Unsur estetika alat permainan edukatif yang lain yaitu keserasian ukuran artinya tidak terlalu besar atau kecil untuk anak. Terakhir yaitu perpaduan warna yang digunakan serasi dan menarik. 

Membuat alat permainan edukatif harus mengikuti beberapa prosedur yaitu mengenali karakter anak, karena hal tersebut bisa membantu orangtua atau guru untuk mengetahui alat permainan yang diminati oleh anak. Selanjutnya, guru juga harus memahami program pembelajaran serta tujuannya, dengan begitu guru juga bisa dengan mudah mengetahui target perkembangan yang harus dicapai oleh anak pada usia tertentu. Hal tersebut bisa membantu guru untuk menentukan alat permainan edukatif yang sesuai dengan kebutuhan anak. Kemudian yaitu memilih isi tema serta melakukan penelaahan terhadap suatu alat permainan edukatif. Fungsi dilakukannya penelaahan yaitu agar guru bisa mengetahui kekurangan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan dari alat permainan edukatif yang telah dibuat. Setelah melakukan penelaahan terhadap alat permainan edukatif dan kebutuhan perkembangan anak, langkah berikutnya yang perlu dilakukan oleh guru yaitu menentukan jenis alat permainan yang akan dibuat. Pembuatan alat permainan edukatif disesuaikan dengan daftar kebutuhan anak yang benar-benar penting. Langkah selanjutnya yaitu desain alat permainan. Tujuan dilakukannya desain atau rancangan alat permainan edukatif yaitu untuk memudahkan guru untuk membuat. Desain alat permainan edukatif berisi tentang tujuan atau manfaatnya untuk menstimulasi aspek perkembangan anak serta alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat alat permainan tersebut, juga cara membuat dan cara menggunakannya. Rancangan atau desain alat permainan edukatif berguna untuk membantu guru untuk memahami alur pembuatan , sehingga bisa memprediksikan waktu serta biaya yang dibutuhkan. Membuat rancangan atau desain juga menjadikan proses pembuatan alat permainan edukatif menjadi lebih terarah sehingga bisa meminimalisir terbuangnya waktu. 

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh orangtua dan guru untuk menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak dengan cara yang menarik sesuai dengan yang diinginkan anak yaitu membuat alat permainan edukatif. Orangtua atau guru yang ingin membuatkan ananda alat permainan edukatif harus memenuhi beberapa syarat yaitu mengandung nilai edukatif , alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh dan juga aman, serta bisa diaplikasikan oleh anak dan efektif untuk menstimulasi aspek perkembangan anak. Selain syarat tersebut juga terdapat beberapa prosedur pembuatan alat permainan edukatif yaitu menentukan aspek yang ingin dikembangkan, menentukan jenis alat permainan edukatif yang akan digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan anak tersebut. Selanjutnya yaitu merancang atau mendesain alat permainan edukatif dengan tujuan agar kegiatan pembuatan lebih terarah, mengefiesienkan waktu dan bisa membantu guru untuk menyiapkan secara lengkap segala hal yang dibutuhknan. 

Demikian pembahasan dalam artikel ini terkait rancangan atau desain alat permainan edukatif. Harapan penulis, semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat bagi para orangtua, guru, dan orang-orang yang tengah berperan untuk mendidik anak usia dini. Mengingat peran utama pendidik anak usia dini yaitu membantu mereka untuk mengoptimalkan aspek perkembangan anak, maka guru dan orangtua diharapkan untuk bisa menstimulasi aspek perkembangan anak dengan cara yang bisa menarik minat anak, sehingga ketika anak mengikuti program pembelajaran tidak merasa terpaksa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun