Mohon tunggu...
Harlow G. Russell
Harlow G. Russell Mohon Tunggu... -

Working for an online company in Asia focusing in property.

Selanjutnya

Tutup

Money

Investasi Properti di Indonesia, Wow!

6 Februari 2012   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:00 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tidak hanya warga Indonesia yang tertarik, tetapi beberapa orang dari negara tetangga terpincut untuk berinvestasi dalam bidang properti di Indonesia. Situs web yang saya jalankan sering kali mendapat pertanyaan dari warga negara tetangga mengenai properti di Indonesia.

Saya ingat ada beberapa warga negara Australia bertanya tentang properti di Bali. Sebagian besar beralasan kalau Indonesia sangat dekat dengan mereka. Sementara itu, banyak pula investor Singapura yang juga tertarik. Alasan mereka: Berinvestasi di Singapura lebih sulit dan lebih mahal.

Hanya saja, hukum yang berlaku saat ini tidak mengizinkan orang asing untuk memiliki properti di Indonesia. Meskipun ada "jalan belakang" yang bisa ditempuh, tentu ada beberapa investor yang tetap enggan. Akan tetapi, andai saja pemerintah mengubah aturan dan mengizinkan orang asing berinvestasi properti di Indonesia, wow, negara tetangga harus berhati-hati.

Pemerintah masih terus menggodok aturan kepemilikan asing. Sampai saat ini, belum ada kepastian. Mungkin pemerintah masih ingin melindungi hak-hak warga negaranya. Akan tetapi, saya memprediksi pemerintah akan mengubah aturan paada saat yang tepat.

Lihat wawancara saya dengan MNC Business dalam acara EBuzz mengenai hal ini di YouTube.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun