Mohon tunggu...
Mang Free
Mang Free Mohon Tunggu... Penulis - Kadar Pok, Kudu Pek

Mahasiswa Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Remidi, Problematika Siswa Masa Kini

1 April 2019   18:55 Diperbarui: 1 April 2019   19:34 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa menghadapi ulangan remidi

"Siswa yang nilainya kurang dari 75 besok temui saya untuk remidi " seru guru mata pelajaran kimia mengakhiri pertemuan hari itu. Sontak sebagian siswa terbelalak melihat hasil ulangan tengah semester (UTS)-nya, apalagi mata pelajaran kimia termasuk mata pelajaran yang sukar untuk dipahami bagi sebagian siswa. 

Tentu ketika malam harinya, sebagian siswa yang terkena remidi mulai membuka buku kembali untuk mempersiapkan otak dan hafalan sebelum menempuh kembali soal demi soal yang telah ditemuinya ketika ulangan sebelumnya, sedangkan sebagian siswa yang lain malah memilih bermain atau tidur karena beranggapan pasti nilai yang diperoleh akan jeblok walau sudah belajarpun.

 "Ngapain belajar juga, yang belajar juga kena remidi, terus apa bedanya yang belajar sama yang gak belajar ?" jawab tegas salah satu temanku yang terkena remidi ketika disinggung masalah persiapan remidi.

Apabila kita telaah kembali, tujuan diadakannya remidi adalah untuk membuat siswa yang tidak paham menjadi paham dengan menjelaskan kembali apa saja yang tidak dipahami oleh siswa. 

Akan tetapi dalam realitanya, kebanyakan guru malah menganggap remidi adalah siswa mengerjakan ulangan kembali sehingga hasilnya di atas nilai standar tanpa memberikan pengulangan atau pembenahan terlebih dahulu. Sehingga, bukannya siswa makin paham akan pelajarannya akan tetapi siswa semakin enggan untuk belajar. Fenomena seperti ini tentunya banyak kita temui di berbagai sekolah di Indonesia.

Remidial Teaching merupakan pengulangan pengajaran tentang materi yang kurang dipahami oleh siswa sehingga siswa memahami tentang materi yang kurang dipahaminya. 

Remidial teaching sangat penting dilakukan, hal ini tentunya terlepas dari nilai siswa yang harus diatas KKM, akan tetapi untuk lebih memantapkan pemahaman siswa tentang materi-materi yang kurang dipahaminya. Lantas, apa saja sih yang dilakukan ketika remidi ?

Dalam pelaksanaannya, remidial teaching dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu

Gambar diadopsi dari www.timesindonesia.co.id
Gambar diadopsi dari www.timesindonesia.co.id
Metode Pemberian Tugas

Wah, masa iya anak udah gak paham kok malah dikasih tugas ? Metode pemberian tugas bermaksud untuk siswa dapat mendalami sendiri apa saja yang belum dia pahami. Akan tetapi sebelum memberikan tugas, guru harus dapat meng-crosscheck terlebih dahulu apa saja yang tidak dipahami oleh siswa, sehingga tidak asal memberikan tugas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun