Mohon tunggu...
Priskila Melinia
Priskila Melinia Mohon Tunggu... Lainnya - artikel

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perubahan Iklim dan Sumber Daya Air di Yogyakarta

7 Juli 2020   20:27 Diperbarui: 7 Juli 2020   20:58 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan iklim adalah kondisi dimana terjadi perubahan signifikan pada iklim, suhu  udara, dan curah hujan secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. 

Perubahan iklim ini dapat menyebabkan bahaya langsung yang membentuk pola curah hujan, kenaikan suhu, kenaikan muka udara dan kejadian iklim ekstrim. Perubahan iklim ini juga dapat berdampak pada sumber daya air yang ada di daerah Yogyakarta. 

Dalam kurun waktu ini perubahan curah hujan dan debit aliran sungai -- sungai di Yogyakarta semakin meningkat, dan menimbulkan banyak bencana yang terjadi di Yogyakarta.

Oleh karena itu perlu adanya upaya dan antisipasi melalui adaptasi, serta undang -- undang dan serta upaya -- upaya untuk menanggulangi perubahan iklim tersebut, serta upaya -- upaya ini diharapkan dapat menjadi strategi untuk menanggulangi dan mengurangi resiko di sektor air.

Dampak Perubahan Iklim

Dalam kurun waktu ini curah hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat tinggi, akibatnya debit aliran sungai -- sungai di Yogyakarta juga semakin tinggi. Salah satunya yaitu sungai Sempor yang terdapat di daerah Sleman, menyebabkan siswa hanyut karena alirannya yang cukup deras. 

Di daerah Piyungan yang merupakan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), menumpuk sampah yang sangat banyak, curah hujan tinggi ini dapat berdampak pada sungai piyungan karena air hujan yang mengalir ke sungai dan membawa sampah -- sampah tersebut, menyebabkan kualitas air bersih di daerah tersebut berkurang. 

Kualitas air bersih yang terus berkurang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar. Dampak lain dari curah hujan tinggi ini yaitu dapat menyebabkan banjir di daerah -- daerah pinggir sungai serta daerah embung. 

Dampak curah hujan tinggi juga dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti, diare, demam berdarah, efektifnya penyebaran virus corona (karena suka dengan suhu rendah) dan lain sebagainya.

Kondisi Yogyakarta pada bulan maret ini dimana akibat curah hujan tinggi yang terus mengguyur  beserta angin kencang di beberapa daerah Yogyakarta mengalami banjir dan tanah longsor. Daerah -- daerah tersebut yaitu Kampus ISI Yogyakarta, Dusun Prancak, Panggungharjo, sewon. 

Serta beberapa sungai seperti Sungai Celeng, Cebolan, Padukuhan Deresan, Imogiri, Bantul tak mampu menampung air hujan. Akibatnya pemukiman terkena tanah longsor dan banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun