Mohon tunggu...
Prisca Ayu Nabila
Prisca Ayu Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Mahasiswa S1 Gizi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemberian Gadget pada Balita, Perlukah?

23 Juni 2022   20:20 Diperbarui: 23 Juni 2022   20:38 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: freepik

Di era modern ini tidak jarang ditemui orang tua yang memberikan screen time berlebih pada anaknya sebagai distraksi kepada buah hatinya. Hal ini dilakukan agar mereka tidak rewel atau rungsing ketika makan atau agar orang tua dapat melakukan kegiatan lain sembari anaknya menonton gadget atau televisi, umumnya Youtube. Namun amankah pemberian gadget pada anak khususnya balita?

Koneksi neural atau koneksi sel otak merupakan salah satu bagian terpenting dari perkembangan otak untuk menerima informasi baru. Bayi yang baru lahir atau infant memiliki lebih kurang 100 miliar sel dan sekitar 700 hingga 1000 sel otak terbentuk setiap detiknya. Ketika mencapai usia 3 tahun sel otak anak akan mencapai 1000 triliun sel otak, hal ini harus dimanfaatkan oleh orang tua karena masa penting ini atau yang sering disebut golden age hanya akan berlangsung hingga anak berusia 5 tahun, setelah melewati usia 5 tahun kemampuan untuk menerima informasi baru akan menurun.

Dalam perkembangan otak ini tentunya anak memerlukan rangsangan melalui elemen panca indra mulai dari pendengaran, penglihatan, penciuman, peraba, serta benda yang dapat dipegang. Sedangkan pemberian video melalui gadget ataupun televisi hanya akan merangsang pendengaran dan penglihatan. Pemberian rangsangan yang kurang tepat akan menyebabkan gangguan perkembangan otak, gangguan neurologis dan perilaku, serta gangguan konsentrasi belajar. Hubungan pada sel otak ini mudah untuk diperkuat tetapi mudah juga untuk putus sehingga pengenalan benda yang dapat dipegang, pengenalan bahasa, dan pengalaman baru terhadap lingkungan di sekitar secara nyata diperlukan bagi anak.

Rangsangan tersebut dapat diberikan salah satunya melalui sensory play, mengajak anak untuk berbicara dan bernyanyi serta mengeksplorasi lingkungan sekitar. Pemberian video melalui gadget atau televisi dengan motion atau gerakan yang cukup cepat dan warna beragam ini dapat mengganggu perkembangan otak anak yang masih beradaptasi, sehingga para ahli menyarankan anak yang berusia dibawah 3 tahun tidak diberikan screen time sama sekali. Tetapi saat ini sudah lebih banyak ibu yang aware mengenai perkembangan anak, hal ini dibuktikan dengan semakin maraknya sensory play yang dapat membantu perkembangan otak anak agar dapat berkembang secara maksimal. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun