Goodreads Indonesia, komunitas pembaca buku terbesar itu akan menggelar Festival Pembaca Indonesia Tahun 2017 pada Desember nanti. Dalam festival tersebut, ada banyak acara yang diselenggarakan. Berbagai workshop dan pesta book war menarik animo masyarakat, dibuktikan tahun lalu, ribuan pengunjung datang ke Festival tersebut. Â Namun, yang paling ditunggu-tunggu dari festival ini adalah pengumuman pemenang Anugerah Pembaca Indonesia.
Anugerah Pembaca Indonesia pertama kali diadakan pada tahun 2010 untuk memilih buku terfavorit yang terbit dalam 1 periode tertentu. Ada beberapa kategori di dalamnya seperti buku fiksi, non-fiksi, puisi, komik dan sampul buku. Nominee dipilih oleh penyelenggara, menghasilkan 20 nominee awal. Mulai tahap ini, anggota Goodreads yang akan memilih dengan voting hingga menuju 10 nominee, lalu dipilih kembali menjadi 5 nominee, baru dilakukan voting kembali untuk menentukan pemenang.
Nama-nama besar kerap hadir dalam nominasi, tetapi tak jarang nama-nama yang tak diunggulkan mendapat tempat tersendiri dan melahirkan kejutan. Jika kategori fiksi melahirkan pertempuran para bintang seperti Dee Lestari, Ahmad Fuadi hingga Andrea Hirata, kategori puisi lebih menyuguhkan sesuatu yang tak diduga-duga itu.
Anugerah Pembaca Indonesia 2010
Anugerah pembaca kategori puisi untuk pertama kali jatuh ke Sapardi Djoko Damono. Legenda hidup penyair Indonesia itu menang dengan bukunya yang terbit pada tahun 2009, berjudul KOLAM. Sapardi sukses mengalahkan Joko Pinurbo dengan karya Kekasihku, Epri Tsaqib dengan karya Ruang Lengang,Maulana Ahmad, et.al. dengan karya Sepasang Sepatu Sendiri dalam Hujan, dan buku 100 Puisi Indonesia Terbaik yang merupakan puisi-puisi pilihan yang telah terbit di media massa dan dipilih melalui Sastra Pena Kencana.
Anugerah Pembaca Indonesia 2011
Anugerah Pembaca Indonesia 2012
Anugerah Pembaca Indonesia 2013