Berawal dari kekhawatiran mendalam seorang anak yang telah mengembara di tanah Saudi selama 11 tahun, kerinduan akan kampung halaman Magelang kian membuncah seiring dengan kabar tentang kedua orang tua yang semakin renta. Masa purna tugas yang seharusnya menjadi waktu istirahat justru diiringi dengan kondisi fisik yang tak lagi prima, hingga sang ayah kini hanya bisa beraktivitas dengan bantuan kursi roda. Sentuhan pilu inilah yang kemudian meresonansi dalam hati seorang dai di kota Magelang, Zaki Rakhmawan. Sebuah panggilan jiwa untuk berbakti dan mendampingi orang tua di hari senja menguatkan tekadnya untuk menginisiasi hadirnya sebuah Ma'had di desa Bandongan, Kota Magelang. Lembaga pendidikan Islam yang kemudian diberi nama Mahad Zaadun Najah ini berlokasi di Sabrang, Sukosari, Kec. Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56151, menjadi manifestasi cinta seorang anak kepada orang tuanya.
Dengan visi untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, terutama di bidang agama, Ma'had Zaadun Najah didirikan dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar. Pendidikan yang berbasis pada pemahaman Islam yang moderat dan mencerahkan, serta berfokus pada pembentukan karakter, menjadi landasan utama.Â
Lokasi yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar yang lebih kondusif. Melalui Ma'had Zaadun Najah, Zaki Rakhmawan berharap bisa memberikan kontribusi dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi langkah awal untuk memajukan pendidikan agama di daerah tersebut, dengan niat tulus untuk mengabdi kepada masyarakat dan keluarga besar Ma'had Zaadun Najah. Berada di lahan seluas kurang lebih 7000 mter, sudah berdiri di atasnya pendopo, cafe, dan masjid yang cukup besar untuk menampung jamaah dan santri yang mau belajar di sana. Saat ini kegiatan belajar mengajar masih berupa kegiatan yang pulang pergi dan belum mukim, ke depan akan diusahakan ada tempat untuk mukim/asrama. insyaallah.Â
Visi dan Misi Ma'had Zaadun Najah
Ma'had Zaadun Najah hadir dengan visi untuk menjadi lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membekali santri dengan keterampilan hidup yang berguna. Misi utamanya adalah mencetak generasi yang mandiri, berakhlak mulia, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Program Pendidikan
Ma'had Zaadun Najah menawarkan berbagai program pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta didik:
Program Lansia Purna Tugas: Program ini ditujukan bagi individu berusia minimal 50 tahun yang telah pensiun. Materi yang diajarkan meliputi Aqidah, Fiqih, Bahasa Arab, dan Al-Qur'an. Kelas dilaksanakan setiap Senin hingga Kamis, dengan jadwal belajar dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Fasilitas anter jemput mobil juga disediakan bagi yang membutuhkan.Â
Program Santri Entrepreneur: Program ini fokus pada pengembangan keterampilan kewirausahaan di berbagai bidang seperti IT, kuliner, garmen, pertanian, perikanan, peternakan, kesehatan, dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk membekali santri dengan kemampuan praktis yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Kegiatan Rutin dan Kajian
Ma'had Zaadun Najah juga aktif mengadakan berbagai kegiatan rutin dan kajian ilmiah, seperti: