Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Izinkan Saya Mengajar untuk Mencari Bekal"

12 Maret 2021   07:02 Diperbarui: 12 Maret 2021   07:30 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di usianya yang sudah senja, Bu Pardi tetap mengajar untuk mencari bekal (dok.pri)

"Lha itu saya juga tidak tahu, Ustaz. Bu Pardi cuma memohon agar tetap diijinkan mengajar. Katanya, buat bekal," jawab Bu Henny.

Dug. Hatiku langsung tergetar hebat. MasyaAllah. Jawaban dari Bu Henny seolah palu godam yang menghantam hatiku.

Saat itu juga, air mataku mendesak ingin keluar, namun kutahan karena malu. Rasa haru yang sangat langsung menyelimuti hati mendengar cerita permintaan Bu Pardi.

Permintaan Bu Pardi itu benar-benar menjadi pelajaran sangat berharga yang kudapatkan hari itu. "Ijinkan saya mengajar untuk mencari bekal."

Di usianya yang sudah senja, terdorong oleh rasa khawatir tidak bisa bersaing dengan guru-guru yang lebih muda, Bu Pardi dengan hati tulus dan penuh kesadaran memohon untuk tidak diberhentikan, agar ia bisa terus mengajar. Untuk apa? Untuk mencari bekal.

Bukan untuk mencari tambahan penghasilan karena  memang setiap bulan para guru TPQ mendapat bisyaroh dari yayasan, sekalipun besarnya tidak seberapa. Beliau memohon dengan sangat tetap diizinkan mengajar, hanya agar beliau dapat mencari bekal.

Bekal apa?

Hanya ada tiga bekal yang dapat kita bawa saat kita bersiap pulang menuju kampung halaman abadi. Amal jariyah, doa anak saleh, dan ilmu yang bermanfaat.

Bu Pardi tahu, satu-satunya kesempatan agar beliau dapat membawa bekal yang banyak adalah dari mengajar. Bu Pardi seolah khawatir, bila dirinya diberhentikan dan tak bisa mengajar lagi, hilanglah sumber bekalnya.

Demi mendengar permohonan Bu Pardi, hatiku bertekad untuk tidak melepaskan Bu Pardi, dan akan terus memberinya kesempatan untuk mengajar. Selama Allah menghendaki, memberkahinya dengan kesehatan jasmani dan rohani, selama itu pula Bu Pardi tetap mengajar di TPQ.

"Nggih Bu. Kita masih akan terus memberi kesempatan bagi Bu Pardi untuk mengajar anak-anak. Selama beliau mau, selama beliau sanggup mengajar, selama itu pula Bu Pardi akan jadi bagian dari TPQ kita ini," kataku meyakinkan Bu Henny.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun