Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mencapai Target Kerja dengan SMART

8 Februari 2021   08:39 Diperbarui: 8 Februari 2021   09:50 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMART adalah alat efektif yang memberikan kejelasan, fokus, dan motivasi yang kita butuhkan untuk mencapai target (ilustrasi:istockphoto)

Target yang kita tetapkan juga harus realistis dan dapat dicapai agar berhasil. Dengan kata lain, kita harus mampu memperkirakan batas kemampuan kita untuk mencapai target tersebut.

Saat kita menetapkan tujuan yang dapat dicapai, kita harus dapat mengidentifikasi peluang atau sumber daya yang sebelumnya terlewatkan yang dapat membawa kita lebih dekat dengan target yang kita tetapkan.

Tujuan yang dapat dicapai biasanya akan menjawab pertanyaan seperti:

  • Bagaimana saya bisa mencapai target ini?
  • Bagaimana saya mencapai targetnya jika ada kendala?

4. Relevant/Realistis

Target yang relevan berarti target ini masuk akal dan sejalan sumber daya yang kita miliki.  Kita semua membutuhkan dukungan dan bantuan untuk mencapai target kita, tetapi penting bagi kita untuk tetap dapat mengontrolnya sendiri.  

Target yang realistis dapat menjawab "ya" untuk pertanyaan ini:

  • Apakah target yang dibebankan masuk akal untuk dicapai?
  • Apakah sumber daya yang tersedia bisa membantu mencapai target?

5. Time base/terikat waktu

Setiap target membutuhkan tenggat waktu sehingga kita dapat fokus pada target tersebut.  Bagian dari kriteria tenggat waktu ini membantu mencegah tugas sehari-hari mengambil prioritas di atas target yang sudah kita tetapkan.

Target yang terikat waktu biasanya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Kapan?
  • Apa yang bisa saya lakukan enam bulan dari sekarang?
  • Apa yang dapat saya lakukan enam minggu dari sekarang?
  • Apa yang bisa saya lakukan hari ini?

Contoh penerapan metode SMART

Dalam contoh kasus di atas, kamu bisa membedah angka 100 juta menjadi lebih spesifik. Misalnya, kamu bekerja 5 hari seminggu, maka kamu bisa membagi 100 juta menjadi 5 juta sehari.

Kemudian kamu bisa menentukan dari mana kamu bisa mencapai target 5 juta sehari itu. Misalnya dengan memberi penawaran pada 20 calon pelanggan. Dari 20 calon pelanggan ini, akan didapatkan 10 pelanggan prospek. Dari 10 pelanggan prospek, kamu bisa mendapat 5 pelanggan hot prospek. Dari 5 pelanggan hot prospek, kamu bisa mendapat 1 atau 2 closing/penjualan.

Jadi, untuk mencapai target 100 juta sebulan, kamu harus memberi penawaran kepada 20 pelanggan per hari, atau 400 calon pelanggan per bulan.

Contoh lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun