Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sering kali, Harga Anak Kita Lebih Rendah dari Harga Ponsel!

9 Maret 2020   00:36 Diperbarui: 9 Maret 2020   00:52 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seandainya ada orang yang menawar anak kita, berapa harga yang kita patok?

Sangat banyak orangtua yang akan menolak tawaran tersebut, dan mengatakan anak mereka tidak ternilai harganya. Bagi banyak ayah bunda, nilai anak tidak bisa diukur dengan materi.

Benarkah?

Ternyata tidak. Sekalipun secara eksplisit kita mengatakan anak kita tidak ternilai, tapi dalam kenyataannya sering kali harga anak kita kadang lebih rendah dari harga ponsel!

Kalau tidak percaya, coba pikirkan dan ingat-ingat lagi, pernahkah kita memarahi anak hanya karena mereka menjatuhkan ponsel mahal yang baru kita beli?

Ketika ponsel mahal itu jatuh dan pecah tanpa sengaja, rasa marah kita bangkit hingga memecahkan perasaan anak, merendahkan nilai anak.

Ternyata ponsel lebih berharga saat itu!

Ketika anak kita ingin bermain ponsel, dengan rasa marah kita membentaknya, "Gak boleh, nanti rusak ponsel yang baru Ayah beli ini!

Ternyata, rasa khawatir kita pada ponsel yang rusak lebih tinggi daripada rasa khawatir rusaknya perasaan anak kita.

Itu masih mending karena ada nilai materinya. Karena tanpa sadar, kita sering merendahkan nilai anak dengan sesuatu yang tidak punya nilai materi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun