Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae Yong dan Latihan "Shadow Football" ala Polosin

25 Februari 2020   08:48 Diperbarui: 25 Februari 2020   08:45 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut strategi Polosin, latihan "Shadow Football" sangat berguna untuk membentuk karakter pemain yang "ngotot" mengejar bola, sekaligus memiliki stamina yang prima. Dalam skema permainan Polosin, dia tidak membutuhkan pemain bintang, tapi lebih mengandalkan pemain yang memiliki fisik prima dan bisa selalu bergerak dan berlari selama 120 menit.

Maka, wajar apabila pada tiga pertandingan persahabatan pertamanya, timnas Indonesia tidak pernah menang, dan malah jadi lumbung gol. Tercatat, timnas Indonesia dihajar 3-0 oleh Malta, lalu digilas Korea Selatan 3-0, dan terakhir dibantai Mesir 6-0.

Meski selalu kalah dan digelontor selusin gol, Polosin mengaku puas melihat performa fisik para pemainnya. Menurut Polosin, tugas pelatih menjadi lebih ringan karena tinggal meramu strategi dan skill pemain.

Hasil dari latihan "Shadow Football" yang diterapkan Polosin bisa dilihat pada ajang Sea Games Manila 1991. Timnas Malaysia dihajar 2-0, kemudian giliran timnas Vietnam yang dikalahkan dengan skor 1-0.

Di babak semifinal, Fachri Husaini dan kawan-kawan mengalahkan Singapura lewat adu penalti. Puncak kedigdayaan timnas Indonesia terjadi di ajang final Sea Games 1991 saat mereka berhasil mengalahkan tim kuat Thailand dan meraih medali emas.

Lambat laun, metode latihan "Shadow Football" ini dianggap ketinggalan jaman dan tidak pernah lagi diterapkan pelatih-pelatih timnas Indonesia sesudah Anatoli Polosin. Para pelatih sepertinya lebih suka memilih nama besar dan status bintang pemain.

Mampukah Shin Tae Yong Mengembalikan Tuah Latihan "Shadow Football"?

Kini, di era pelatih Shin Tae Yong, latihan "Shadow Football" seolah hidup kembali. Shin tak segan memarahi para pemain dan mengejek stamina mereka yang seperti kakek berusia 60 tahun.

"Hey, gerakan kamu seperti kakek-kakek umur 60 tahun. Kamu, kan, masih muda. Ayo, lebih kuat," teriak Shin sedikit menyindir.

Shin Tae Yong, seperti halnya Anatoli Polosin lebih suka meninggalkan pemain bintang jika menurutnya fisik sang pemain tidak sesuai dengan yang diharapkannya.

Itu sebabnya ketika timnas Indonesia dikalahkan Persita Tangerang dengan skor 1-4 dalam laga persahabatan pada Jumat (21/2) kemarin, Shin menyinggung bahwa 34 pemain yang mengikuti pelatnas bukan pemain pilihannya.

"Pemain sebenarnya bukan pilihan saya, tapi pelatih lokal, Coach Indra. Pelatih lokal sudah beri data pemain sebanyak 75 pemain kepada saya. Setelah diskusi kami pilih 34 pemain," ucap Shin Tae Yong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun