Setiap blogger atau penulis punya tips sendiri-sendiri. Tips saya sederhana saja: berlatihlah menulis apa saja setiap hari. Apapun ide yang terlintas di kepala, segeralah dituliskan.
Meskipun cuma jadi satu paragraf, atau bahkan cuma jadi judulnya saja. Bagi saya, latihan ini nantinya akan membentuk sikap dan kebiasaan sendiri.
2. Jangan "menemukan" waktu, tapi "buatlah" waktu itu sendiri.
Kebiasaan saja tidak cukup apabila tidak diimbangi dengan disiplin. Seringkali saya dengar beberapa teman beralasan, "Ini bukan waktu yang tepat untuk menulis".
Saya tidak bisa seperti itu. Bagi saya, selalu ada waktu untuk menulis, kapan pun itu. Sebagaimana kita selalu punya waktu untuk mengerjakan hal-hal yang remeh. Jika kita terus beralasan belum "menemukan" waktu yang tepat untuk menulis, kita tidak pernah bisa mendisiplinkan diri.
Jadi, "buatlah" waktu sendiri untuk menulis. Jika kita hanya punya waktu 15 menit untuk menulis setiap pagi hari, jadikan itu patokan disiplin kita.
Jadikan itu seolah sebuah kewajiban, bahwa setiap pagi hari di jam tertentu kita harus menulis selama 15 menit. Jadikan batasan ini sebagai kanvas kreativitas kita. Kanvas di mana kita bisa menciptakan sebuah karya seni yang hebat, yakni tulisan kita sendiri.
3. Jangan menunggu datangnya ide, tapi jemputlah ide itu
Menulis dengan tema bebas mungkin mudah. Tapi jika diminta menulis tema tertentu, apalagi berlainan setiap harinya, ini adalah tantangan kreativitas yang sangat berat. Begitulah Samber THR Kompasiana menantang kreativitas kita.
Terus terang, saya belum pernah menjumpai tantangan seberat ini. Otak saya serasa dipaksa bekerja keras setiap hari untuk memikirkan tema-tema tertentu yang sudah ditentukan. Dan saya yakin Kompasianer lain yang ikut kompetisi ini juga setuju.
Bagaimana caranya supaya tetap kreatif dan selalu menemukan ide untuk menulis dengan tema tersebut?
Temukan ide itu dengan banyak membaca.
Seperti disiplin menulis, kita juga harus mendisiplinkan diri untuk membaca. Membaca akan membuka cakrawala pengetahuan kita. Membaca akan membuka titik lemah tulisan kita. Membaca akan membuat kita menjadi pribadi yang semakin berkembang.