Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sebelum Menghujat KPAI, Pikirkan Nasib Anak-anak Kita

10 September 2019   21:03 Diperbarui: 10 September 2019   21:10 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi rokok, anak-anak dan olahraga (sumber: halodoc.com)

Maka, jika ada yang bertanya "PB Djarum sudah berbuat banyak (pada olahraga), KPAI sudah berbuat apa", saya ingin sedikit memutar balik pertanyaan tersebut dan mengganti penyebutan KPAI menjadi, "Pemerintah sudah berbuat apa?" 

Saya menganggap aneh pertanyaan tersebut karena tidak ada hubungannya sama sekali antara KPAI dengan pembinaan olahraga. Justru yang harus dipertanyakan adalah pemerintah itu sendiri, dalam hal ini Kemenpora.

Apa yang sudah diperbuat Kemenpora hingga membiarkan industri rokok menjadi andalan untuk mendanai ajang pencarian bakat olahraga? Apa yang sudah diperbuat Kemenpora hingga seolah-olah tanpa industri rokok olahraga Indonesia akan sengsara? 

Jika industri rokok diijinkan menjadi penyandang dana bagi audisi bulutangkis, maka cabang olahraga lainnya pun hendaknya diperbolehkan juga. Biarkan industri rokok masuk kembali ke lapangan sepakbola seperti yang pernah mereka lakukan pada tahun 1990-an. Adil bukan? 

Dengan begitu, para pesepakbola kita tidak akan merana lagi. Nasib mereka akan terjamin berkat guyuran dana dari industri rokok. Dengan begitu pula, prestasi olahraga nasional akan semakin meningkat. Semua itu berkat industri rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun