Pada 18 Juli kemarin, penduduk Brigham City, sebuah kota kecil di negara bagian Utah, Amerika Serikat dibuat heboh oleh aksi seorang anak kecil. Beberapa penduduk sekitar yang lewat di depan sebuah gereja melihat ada anak kecil berjualan di tepi jalan dengan memegang kertas karton bertuliskan "Ice Cold Beer".
Tentu saja timbul banyak pertanyaan di benak orang-orang yang melihat anak tersebut.
Mengapa anak ini menjual bir?
Apakah orang tuanya tahu dia menjual bir di pinggir jalan?
Bukankah anak-anak biasanya menjual es limun?
Atas laporan masyarakat, tak lama kemudian petugas polisi setempat mendatangi tempat jualan anak tersebut. Setelah itu, barulah orang-orang tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Seth Parker, anak lelaki yang berjualan di pinggir jalan itu memang menjual "Bir Dingin". Tapi bukan sembarang bir, melainkan "Root Beer", sejenis minuman ringan non alkohol. Hanya saja, kata "root" ditulis Seth dengan huruf kecil di atas tulisan "Ice Cold" sehingga sekilas tidak terbaca, apalagi bila dilihat dari jauh.
Cerita Seth Parker ini lantas menjadi viral. Banyak yang mengatakan Seth Parker "menipu" calon pembeli karena dia menulis kata "root" dengan huruf kecil sehingga nyaris tidak bisa terlihat. Tapi lebih banyak lagi yang memuji strategi jualan Seth Parker.
"This young man, in the area of 600 South 200 East, has a twist on a lemonade stand. Yep, he's selling beer ... ROOT BEER, that is. His marketing strategy has resulted in several calls to the BCPD, but apparently its paid off as business has been good."
Begitu penjelasan petugas dari Kepolisian Brigham City di laman Facebook mereka.