Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pekerja Lepas Juga Dapat Manfaat BPJS Ketenagakerjaan

4 April 2019   07:03 Diperbarui: 4 April 2019   07:13 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: dokumentasi Himam Miladi

Ini karena pekerja informal tidak berada dalam satu naungan dan mekanisme komunikasi melalui perusahaan/industri tempat mereka bekerja, seperti halnya pekerja formal. 

Para pekerja informal ini akhirnya harus bergantung dengan informasi yang beredar di lingkungan kerja/tempat tinggal maupun informasi yang mereka dapatkan dari konsumsi media sehari-hari.

Strategi "Jemput Bola" untuk Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan

Menyadari sulitnya akses informasi dan sosialisasi program, BPJS Ketenagakerjaan sendiri memilih strategi "jemput bola". Salah satunya adalah dengan menggandeng komunitas-komunitas dari pekerja informal,  sosialisasi di tempat-tempat nongkrong yang kerap dijadikan tempat berkumpul para pekerja informal, sampai melakukan pendaftaran keliling.

sumber: bpjsketenagakerjaan.go.id
sumber: bpjsketenagakerjaan.go.id

Strategi ini perlu dilakukan mengingat angka kepesertaan pekerja informal di BPJS Ketenagakerjaan masih minim sekali. Hingga Februari 2017 misalnya, baru sekitar 1,4 juta orang pekerja informal yang aktif dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JSK). 

Jumlah ini tentu saja sangat kecil jika dibandingkan dengan 24 juta peserta aktif dari sektor formal maupun total pekerja sektor informal.

Strategi "jemput bola" inilah yang sekarang sedang giat dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang. Pada Selasa (2/3) kemarin, mereka mengundang komunitas Blogger se-Malang Raya untuk sosialisasi program Bukan Penerima Upah, sekaligus memberikan edukasi manfaat keikutsertaan Blogger sebagai pekerja lepas dalam program-program BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam sambutannya, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Malang Cahyaning Indriasari mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang sudah sering melakukan sosialisasi program BPU pada pekerja informal, terutama pada pengemudi ojek Daring. Karena jenis pekerjaan inilah yang memiliki risiko paling tinggi. Namun, bukan berarti jenis pekerjaan lain tidak ada risikonya.

Para Blogger pun juga punya risiko yang tinggi. Misalnya, saat melakukan liputan atau saat melakukan review di hotel atau restoran, bisa saja terjadi kecelakaan (yang tentu saja tidak diharapkan) ketika mereka berangkat ke tempat tujuan. Risiko seperti inilah yang kemudian oleh BPJS Ketenagakerjaan dilindungi melalui program Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian

Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), misalnya, memberikan perlindungan kepada peserta BPU terhadap resiko kecelakaan yang terjadi saat bekerja. Perlindungan terhadap kecelakaan kerja dimulai sejak pekerja meninggalkan rumah, saat sedang bekerja, hingga kembali lagi ke rumah.

Dengan cakupan yang demikian luas, pekerja diharapkan dapat bekerja dengan tenang serta merasa aman karena perlindungan maksimal dari program Jaminan Kecelakaan Kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun