Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Cara Mendaur Ulang Sebuah Konten atau Tulisan

11 Januari 2019   16:00 Diperbarui: 14 Januari 2019   15:04 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Adik, jangan main gim terus!"

"Iya pak," jawab si kecil.

Sepuluh menit kemudian, "Adik, sudah dibilang jangan main gim terus, nanti matanya sakit loh."

Dua puluh menit kemudian,

"Adik, taruh handphonenya sekarang juga!"

***

Sering kan kita memberi perintah berulangkali seperti itu? Atau coba ingat kembali masa-masa sekolah dulu, ketika guru kita selalu mengulang informasi pelajaran yang disampaikannya.

Repetisi, atau pengulangan adalah bagian yang tidak terelakkan dari sebuah penciptaan dan kreativitas. Dalam setiap pengulangan, kita tidak mengulang secara tepat perintah atau informasi yang pertama. Kita hanya mengambil intinya, kemudian mengolahnya kembali dalam bentuk yang berbeda.

Perhatikan contoh diatas. Inti dari perintah atau larangan tersebut adalah berhenti main gim. Ketika perintah itu diulang hingga dua kali, susunan kalimatnya berbeda, tapi intinya tetap sama.

Begitu pula dalam membuat konten atau menulis artikel. Banyak penulis atau pembuat konten yang menghindari pengulangan. Mereka lebih memilih mengeksplorasi ide-ide baru daripada mengulang ide yang pernah dibuat atau dituliskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun