Ketahanan pangan merupakan keadaan dimana semua orang memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap kecukupan pangan yang aman dan bergizi untuk mencukupi kebutuhan gizi sesuai dengan selera untuk hidup produktif dan sehat. Ketahanan pangan adalah hal yang sangat terancam dalam era COVID-19 ini dan tidak pandang bulu baik di kota maupun di desa akan terdampak. Maka golongan mahasiswa sebagai agen pengubahan perlu menindaklanjuti hal ini maka dari itu dalam rangka UNS melawan COVID-19, kegiatan KKN dilakukan secara luring yang diadakan di Villa Pamulang, RT 02/16 Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan KKN COVID ini telah dilaksanakan oleh Satya Primasasta Zulhivan mahasiswa jurusan Agroteknologi Faklutas Pertanian UNS dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dra. Tiwi Bina Affianti M.Sn.Â
Kegiatan KKN COVID ini telah dilaksanakan dari 15 Mei sampai 24 Juni 2020. Program kerja yang dilaksanakan yaitu pembuatan video infografis penanaman sayuran sendiri di rumah, pembuatan video infografis creative farming atau penanaman kembali sisa sisa bahan sayuran, pembuatan tempat cuci tangan, pembuatan infografis cetak berbentuk banner informatif tentang  pemahaman COVID 19, dan juga pembuatan infografis yang disebar secara online tentang pemahaman COVID 19.
 Program program yang berbentuk video dan konten konten online disebarluaskan kepada masyarakat melalui sosial media Instagram, dan untuk pembuatan tempat cuci tangan dan banner dilaksanakan mandiri guna melayani kebutuhan masyarakat. Dengan melandanya wabah virus COVID 19 yang mempengaruhi hampir aspek kehidupan dan berbagai macam masalah mulai bermunculan.Â
Salah satu masalah yang kerap terjadi dalam segala kalangan masyarakat yaitu tidak mencukupinya bahan bahan makanan yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam kondisi yang tidak aman ini, harga makanan yang melunjak tinggi, dan juga konsumen konsumen yang panick buying yang dapat mengancam ketahanan pangan keluarga.Â
Dengan berbagai lapisan masyarakat terancam tidak dapat memenuhi kebutuhannya yang dikarenakan berbagai pemotongan jam kerja sampai pula pemutusan hubungan kerja yang merupakan dampak dari wabah virus COVID 19 maka diperlukan alternatif alternatif lain yang dapat dikerjakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarganya, dan salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu mengefisienkan penggunaan bahan bahan pangan