Masih teringat dengan pengumuman pihak pentagon Amerika yang melaksanakan operasi khusus penyerangan Osama Bin Laden dalam persembuyiannya di Abbottabad, Pakistan awal Mei 2012. Selain menewaskan Osama Bin Laden sebagai pemimpin jaringan ekstrimis Al Qaeda, Para pejabat Gedung Putih juga mengumumkan anaknya Hamza juga dilaporkan tewas bersama ayahnya. Namun ternyata yang ikut tewas dalam penyerangan itu adalah anak Osama yang lain yaitu Khaled bukhan Hamza.Â
Lalu Siapakah Hamza Ini?
Hamza adalah anak laki-laki termuda almarhum Osama bin laden yang diduga kini berusia sekitar 20 tahunan. Hamza terlahir dari Nama Hamza menjadi sorotan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat memasukan namanya dalam daftar hitam teroris Global. Hal ini diumumkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, setelah ketua rekaman video yang dibuat oleh pemimpin senior Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri pada bulan Agustus 2015. Hamza muncul dalam video tersebut yang menginisiasikan bahwa dirinya telah bergabung dengan barisan kelompok teroris Al Qaeda.Â
Video rekaman yang terkesan propaganda tersebut memberikan seruan bahwa Hamza menginginkan adanya serangan serigala terhadap barat dan Arab Saudi. Hamza menyerukan kelompoknya untuk melakukan serangan di Washington DC, Paris dan Tel Aviv, Israel. Dalam video tersebut, Hamza terlihat menyuarakan balas dendam terhadap Amerika Serikat atas apa yang telah terjadi kepada Ayahnya lima tahun lalu.Â
Aksi Pembekuan Aset oleh AS
Meskipun belum ada keterangan pasti apa motif dari Hamza bergabung dengan Al Qaeda namun pemerintah Amerika Serikat melakukan gerakan antisipasi dengan membekukan semua aset yang mungkin di miliki Hamza di kawasan-kawasan yang masuk yurisdiksi AS. Saat operasi penyerangan Osama Bin Laden, CIA menemukan berbagai dokumen termasuk diantaranya surat-surat dari Hamza untuk ayahnya.Â
Dari surat-surat tersebut diyakini bahwa Osama telah mengatur secara rinci 'jalur dan pelatihan' untuk menjadikan Hamza sebagai tokoh penting Al Qaeda yang pada akhirnya akan menjadi pemimpin kelompok ini. Terlepas apakah Hamza benar-benar akan melakukan aksi balas dendam, namun dirinya memang sudah terlepas dari tahanan Teheran dan memiliki julukan sebagai Kawah besi yang siap meraih kemenangan sebagai martir untuk menggambarkan rasa pedihnya harus kehilangan seorang ayah pada usia 13 tahun.Â