Mohon tunggu...
Max Sahuleka
Max Sahuleka Mohon Tunggu... Administrasi - Grafolog

Founder dan Director Primagraphology Consulting (PT Primagrafindo Global Utamax). Trainer di bidang grafologi, motivasi, dan komunikasi. Konsultan bisnis dan marketing. Penulis dan pengasuh kolom "Grapho for Teens" di Majalah ANNIDA. \r\n\r\nWebsite : http://primagraphology.com ; \r\n\r\nPIN BB : 325D74CF ;\r\n\r\nTwitter : https://twitter.com/ceritamotivasi2 ;\r\n\r\nFan Page : http://www.facebook.com/pages/Prima-Graphology-Consulting-Terapi-NamaTanda-Tangandan-Tulisan-Tangan/253216601361458?fref=ts

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajarlah dari SD-ku dulu !!! (Mengatasi Carut Marut Dalam Dunia Pendidikan)

8 April 2013   11:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:31 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dunia pendidikan sekarang ini sedang ramai dengan pembahasan kurikulum 2013. Dan dunia pendidikan sekarang juga sering disemarakkan dengan megahnya gedung dan fasilitas pendidikan. Kedua-duanya sering kali dianggap jaminan kualitas untuk melahirnya siswa yang berkualitas.

Pengalaman saya sewaktu duduk di bangku SD ternyata tidak menunjukkan fakta yang demikian.

Pada tahun 1986, saya pindah ke Kedaung - Ciputat mengikuti orang tua saya. Dan saya pun diberikan pilihan apakah tetap bersekolah di sekolah tempat saya bersekolah di dekat tempat kediaman saya sebelumnya di Kebayoran Baru yaitu di SD Pulo atau pindah ke sekolah yang baru dekat dengan rumah baru di Ciputat.

Alhasil, saya memilih pindah ke sekolah baru yang paling dekat dengan rumah. Nama sekolahku ini mungkin tidak enak terdengar telinga, yaitu SD Negeri Inpres Kampung Bulak 2. Sudah kampung, bulak, inpres dan 2 pula, yang artinya kualitasnya secara fisik juga nomor 2.

Tapi banyak hal menarik yang saya peroleh di sekolah ini, yaitu metode pembelajarannya yang aplikatif. Ketika diajarkan tentang ilmu alam, kami diajak ke lapangan dan langsung diminta untuk mencari bunga-bunga dan tanaman yang disebutkan dalam materi ajar, demikian juga ketika diajarkan tentang materi tentang barang tambang atau mineral. Ketika diajarkan materi tentang kecepatan, kami diajak ke sungai untuk mengukur kecepatan arus sungai dengan cara yang menarik yaitu membuat perahu-perahuan dan kemudian mengarungkannya di sungai sambil mengukur kecepatannya. Dan masih banyak lagi materi yang disampaikannya secara menarik.

Kualitas gedung sekolah saya ini sangat jauh dari layak. Jika hujan, sering bocor dan juga sangat becek. Namun tidak menghilangkan keriangan dan semangat belajar kami. Setiap hari Sabtu, selalu ada kompetisi antar siswa yang dipadukan dengan program pramuka. Dan setiap Sabtu pula ada acara membersihkan kelas secara bersama-sama.

Kualitas guru kami mungkin tak sebaik yang ada. Namun yang menarik, saya merasakan para guru saya tersebut mengajar dengan ikhlas dan kreatif.

Namun saya menemukan, kreativitas ini semakin hilang dalam dunia pendidikan. Para guru semakin tertekan dengan berbagai kurikulum yang dikembangkan yang seolah-olah kurikulum tersebut menjadi jaminan untuk melahirkan siswa atau manusia yang berkualitas.

Meskipun kualitas sekolah kami sangat jauh dari kriteria sebagai sekolah unggulan, namun banyak lulusan dari sekolah kami yang masuk ke dalam SMP, SMU dan Universitas Favorit dan terbaik, dan tidak sedikit yang sukses dalam hidupnya.

Semoga para pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan mau belajar dari para guru dan sekolah saya ini dan tidak perlu pusing-pusing dalam menyusun kurikulum yang jika saya amati hanyalah menambah beban psikologis banyak pihak, baik guru, siswa dan yang lainnya.

Salam Grapho. Salam Perubahan yang Lebih Baik. Salam Sukses Bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun