Mohon tunggu...
Priesda Dhita Melinda
Priesda Dhita Melinda Mohon Tunggu... Guru - Ibu dari 2 orang anak perempuan dan juga seorang guru yang ingin terus belajar

Contact : 08992255429 / email : priesda@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kegiatan Sederhana tapi Menyenangkan dan Bermanfaat

23 Maret 2018   00:58 Diperbarui: 23 Maret 2018   01:04 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempat beberapa hari yang lalu Nadine sakit dan mengharuskannya untuk istirahat di rumah. Hmmm.. Nadine mana mau diam di rumah aja, dia lebih senang kalau main di luar rumah. Tapi hal ini harus dilakukan supaya Nadine cepat kembali sehat.

Aku teringat dengan kegiatan Montessori di rumah. Yap, kegiatan Montessori ini memang lagi hits dikalangan pendidikan, terutama anak usia dini. Montessorri adalah sebuah metode pembelajaran untuk anak usia dini yang dicetuskan oleh dr. Maria Montessori yang berasal dari Italia. 

Prinsipnya adalah "children teach themselve", jadi mereka belajar dari diri sendiri, sebagai orang tua kita tak boleh terlalu banyak mengambil peran dan mengarahkan. Metode Montessori ini bisa dilakukan di rumah dan menggunakan bahan-bahan yang sederhana. Walaupun sebenarnya ada beberapa peralatan atau mainan dengan berdasarkan konsep Montessori  yang harganya cukup mahal (hmm... mesti nabung dulu nih).

Kegiatan ini pada dasarnya melatih motorik anak dan keterampilan anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Si anak memang diajak untuk bisa melakukan sesuatu dengan mandiri, menemukan kesalahan dan pada akhirnya bisa memperbaiki. 

Aku sering melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan temanku pada anaknya, seru kelihatannya dan dalam hati suatu saat akan aku lakukan pada Nadine. Tapi kapan? Secara emaknya Nadine ini sok sibuk. Jadi kesempatan kali ini aku gunakan dengan baik.

Berbekal dengan ilmu yang berasal dari kuliah WhatsApp atau kulwap di grup emak-emak, aku mencoba untuk menerapkannya. Untuk usia anak 2 tahun seperti Nadine bisa dilakukan permainan yang sederhana, dia diharapkan bisa melatih motorik halusnya. Kali ini aku coba dulu memasukkan sendok es krim ke dalam botol. Kalau aku pakai botol beling bekas sirup. 

Aku memakai botol beling karena secara tidak langsung Nadine akan aku ajarkan untuk berhati-hati saat bermain supaya botol tidak jatuh dan pecah. Begitu sih petunjuk yang aku baca.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih motorik halus Nadine, membuat Nadine menjadi fokus, karena dia harus memasukkan sendok es krim melalui mulut botol yang kecil. Aku kira Nadine bakalan cepat bosan dengan kegiatan ini, tapi ternyata nggak. 

Dia excited banget dan betah berlama-lama masukin sendok es krim ke dalam botol. O ya, dalam Montessori ini anak hanya diberikan instruksi atau cara permainan, boleh diberikan contoh sekali, tetapi selanjutnya si anak dibiarkan untuk bermain sendiri. Kalaupun salah ya sudah didiamkan  dulu, sampai akhirnya si anak mengerti sendiri. Bolehlah dikasih petunjuk atau sedikit peringatan. 

Seperti yang aku lakukan ke Nadine, waktu dia masukin 2 buah sendok ke dalam botol, dia merasa kesulitan. Aku diamkan saja dulu, tapi dia tetap nggak bisa, akhirnya aku bilang "masukinnya satu-satu aja ya". Lalu Nadine mengikuti kata-kataku. Dia bisa memasukkan sendok dengan lancar.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Seharusnya sendok es krimnya diberi warna, sekalian bisa mengajarkan warna. Tapi aku kemarin lupa beli kertas warna. Nah, keingat deh aku punya spidol, jadi aku coba warnai saja sendok itu dengan spidol. Nadine jadi tertarik saat melihat aku mewarna sendok es krim, dia juga jadi ikutan mewarnai. Setelah diwarnai, dia masukan sendoknya ke dalam botol. Begitu seterusnya, waahh.. si Nadine makin seneng deh dan setidaknya aku berhasil menahan dia untuk tetap di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun