Mohon tunggu...
Priyono .
Priyono . Mohon Tunggu... karyawan swasta -

life is sharing the simple things

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sholat Itu Harus Menutup Aurat, Kan?

26 Juli 2012   06:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:36 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bener ya?

Sholat itu memang harus menutup aurat, kan?

Jadi kalau ada laki-laki yang sholat tetapi auratnya terbuka, batal dong?

Bagaimana kalau terbukanya aurat tersebut karena tidak disengaja?

Atau, bagaimana bila orang tersebut tidak menyadarinya, padahal terbukanya aurat itu karena disengaja?

.

.

Sudah agak lama belakangan memang lagi tren dan banyak beredar celana panjang yang memiliki lingkar pinggang cukup lebar. Sehingga terkesan cuma "nyantol" di pinggang macam celana mau melorot.

Bila si pemakai memadukannya dengan kaos model junkies -yang minimalis itu lho-, jadinya klop sudah. Kaos kayak punya adiknya, celana kayak punya bapaknya, haha...

Apa masalahnya, toh dalam kitab-kitab fiqh banyak dijelaskan bahwa aurat laki-laki itu adalah dari pusar sampai lutut? Dengan pakaian seperti itu kan aurat masih tertutup?

Benar, aurat masih tertutup. Itu, jika masih dalam keadaan berdiri. Beberapa kali saya menyaksikan orang-orang sholat dengan pakaian model seperti itu, yang jika sedang sujud, maka tampaklah -maaf- belahan pantatnya. Nah kalau sudah begitu apakah sholatnya tidak otomatis batal?

.

.

Ah, sekedar ungkapan hati seorang Muslim yang awam.

Kiranya rekan-rekan dapat memberi pencerahan.

______________________

Buka puasa nanti, nge-teh ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun