Virus COVID-19 pertama kali ditemukan di daerah Wuhan, China. Virus ini kemudian semakin lama menyebar hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 ini menjadi masalah serius yang baru dan darurat bagi dunia kesehatan. Selain itu, juga berpengaruh pada bidang ekonomi. Peningkatan kasus yang begitu cepat, vaksin yang belum ditemukan, dan beberapa keadaan yang lainnya membuat seluruh lini kehidupan mengalami perubahan. Pemerintah, tenaga kesehatan, bahkan civitas akademik juga turun tangan untuk membantu dalam penyelesaian pandemi ini. Salah satunya yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui program KKN UNS TANGGAP WABAH COVID-19 yang mengajak mahasiswa/i untuk ikut serta dalam upaya membantu percepatan penanganan pandemi ini sebagai relawan COVID-19 di daerah tempat tinggalnya masing-masing.
Sebagai salah satu mahasiswi UNS, saya juga mengikuti program KKN UNS TANGGAP WABAH COVID-19 dengan memilih tema Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Jamur RT 03 RW 08, Kelurahan Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo pada  tanggal 1 Mei-19 Juni 2020. Program kerja yang dilaksanakan pada kegiatan KKN ini lebih berfokus pada upaya dalam peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pandemi COVID-19. Hal ini sesuai dengan tema yang telah dipilih sebelumnya. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu pertama, memberikan edukasi dan sosialisasi seputar COVID-19 baik secara daring (melalui WhatsApp Group) maupun luring (mendatangi ke setiap rumah). Kedua, pembuatan masker kain oleh beberapa warga yang kemudian dibagikan ke setiap rumah. Ketiga, edukasi dan sosialisai mengenai cara mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar.
Adapun dengan adanya program kegiatan ini, masyarakat menjadi lebih memahami seputar COVID-19. Masyarakat menjadi lebih memperhatikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat keluar rumah. Selain itu, masyarakat menjadi lebih sering mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar.
