Mohon tunggu...
Preludio Gratia
Preludio Gratia Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa Freelance

Bukan ahli tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menyentuh Hakikat Puasa dalam Bulan Ramadhan

25 Mei 2019   07:17 Diperbarui: 25 Mei 2019   07:25 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Puasa secara umum diartikan ibadah dengan cara menahan lapar dan haus mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari, namun tidak semua orang menyadari bahwa puasa secara hakikat yakni tentang mengenal diri sendiri. Sejauh mana kita mampu mengontrol apa yang Tuhan beri kepada kita, dan tentu saja puasa dapat di tafsirkan lagi sebagai pengendalian diri. Dimulai dari sahur, hingga berbuka.

Sahur artinya mengisi tubuh kita dengan kebaikan, dan merasakan apa yang akan di rasakan diri kita sebagai manusia, hingga berbuka. Mengendalikan diri berarti mengenal diri sendiri, mengenali baik buruk yang ada dalam diri hingga mampu mengeluarkan kebaikan untuk lingkungan yang dekat dari diri sendiri, dan itu dilakukan selama sebulan dengan maksud membentuk kebiasaan hingga nanti bertemu titik kemenangan di saat hari idulfitri.

Meskipun puasa tidak harus dilakukan saat Ramadhan saja, tetapi bagi kalangan islam ini adalah hal wajib, seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Qur'an, "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Q.S. Al-Baqarah/2: 183)". 

Dan sudah menjadi nilai yang melekat pada Islam disetiap Ramadhan, yang artinya setiap orang islam pada dasarnya diwajibkan untuk mengenal dan mampu mengendalikan diri sebagai manusia yang Allah ciptakan secara sempurna dengan segala sifat yang Allah lekatkan.

Puasa juga berarti bertoleransi, bertoleransi kepada mereka yang tidak berpuasa. Sebab itu bagian dari proses mengenali diri sendiri. Apakah jika berpuasa kemudian elarang sebagian besar orang untuk berdagang makanan?, tentu bukan seperti itu. 

Justru seharusnya yang berpuasa memahami dan bertoleransi, bahwa mereka mencari rezeki untuk ibadah lainnya, yang berkaitan dengan keluarganya. Inti dari puasa pada akhirnya adalah satu, yakni menguasai diri sepenuhnya sebagai manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun