Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Prediksi Intelijen untuk Pileg 2019, Hanya 9 Parpol yang Lolos ke Senayan

8 April 2019   15:03 Diperbarui: 9 April 2019   04:30 2534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi surat suara yang digunakan pada Pemilu 2019 [Foto: kompas.com]

PDI-P: 26,9 %, Gerindra: 17 %, Golkar: 9,4 % PKB: 6,8 %, Demokrat: 4,6 % , PKS: 4,5 persen.

---Ambang batas parlemen 4%--

PAN: 2,9 %, PPP: 2,7 % NasDem: 2,6 %, Perindo: 1,5 %, PSI: 0,9%, Hanura: 0,9 %, PBB, 0,4 %, PKPI: 0,2 %, Berkarya 0,5 %, Garuda: 0,2%

Analisis

Dari empat lembaga survey serta Litbang Kompas, apabila kita amati, maka kelima penyurvei menyampaikan hasil yang sama untuk tiga besar parpol yang akan unggul elektabilitasnya dengan batas bawah dan batas atas antara adalah PDIP  (23,5%-26,9%) , Gerindra (11,7%-17%) dan Golkar (9,4%-11,8%).

Posisi keempat dan kelima  diperkirakan PKB (antara 5,8%-8,8%) dan Demokrat (5,2%-8,7%). Sementara dua parpol yang disebutkan akan lolos oleh tiga dari lima penyurvei adalah PKS (4,5%-6%) dan NasDem (4,1%-5,7%).

Dari parpol yang belum melampaui Ambang batas 4%, akan tetapi masih mungkin menembus, dengan harapan masih adanya margin of error para penyurvei yang rata-rata diatas 2%, maka parpol yang harapannya cukup besar adalah parpol dengan hasil survei berada diatas 2%, sehingga apabila ditambahkan margin of error atau responden yang belum menjawab, maka parpol tersebut akan mencapai ambang batas.

Parpol yang berpeluang besar dengan batas elektabilitas diatas 2% saat ini yaitu PAN (2,2%-3,7%), PPP (2,4%-2,9%), Perindo (2,0%-3,9%). Khusus untuk PSI, ada dua lembaga penyurvei menyebut hasil saat ini diatas 2%, yaitu charta (2,2%) dan Indometer (3,6%), akan tetapi tiga penyurvei lainnya menyebut elektabilitas PSI tidak bagus dan dibawah 2%, yaitu Indikator (1,3%), LSi (0,2) dan Litbang Kompas (0,9%).

Dengan menggunakan empat lembaga survey serta Litbang Kompas yang mengakui bukan lembaga survey, sementara dapat dapat dikelompokkan dari 16 parpol peserta pemilu legislative (17 April 2019) sebagai berikut:

  • Parpol posisi tiga besar (double digit), yaitu PDIP, Gerindra dan Golkar.
  • Papol di posisi empat dan lima besar adalah   PKB dan Demokrat.
  • Parpol posisi enam dan tujuh besar yang akan lolos adalah PKS dan NasDem
  • Parpol yang saat ini elektabilitasnya dibawah 4%, tetapi diatas 2%, masih memiliki harapan lolos adalah PAN , PPP dan Perindo.
  • Parpol yang mungkin bisa lolos tetapi diragukan oleh tiga lembaga survey adalah PSI.
  • Parpol yang kemungkinan besar tidak akan lolos persyaratan ambang batas parlemen adalah Hanura, PBB, PKPI, Garuda dan Berkarya.

Kesimpulan
Dari hasil pengamatan lima lembaga survei tersebut diatas, maka diperkirakan dari 16 parpol peserta pemilu legislatif, kemungkinan besar (maksimal) yang akan lolos adalah sembilan parpol. Kesimpulan ini ditarik dari penghitungan dan perkiraan yang dibuat dengan menganalisis fakta-fakta yang berlaku, lebih mengutamakan membandingkan hasil survei. 

Perkiraan/persepsi  akan benar apabila fakta  benar, apabila fakta error, maka prediksi akan gagal. Demikian semoga bermanfaat untuk menambah wawasan bahwa survei sebagai sarana satu-satunya untuk mengetahui elektabilitas dan lain hal yang dibutuhkan dalam membuat prediksi. Salam. (PRAY)

Marsda Pur Prayitno Ramelan, Analis Intelijen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun