Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ledakan di Dekat Lokasi Nobar Debat Capres adalah Aksi Teror Lanjutan?

18 Februari 2019   14:52 Diperbarui: 18 Februari 2019   17:00 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas kepolisian melakukan penyisiran di lokasi ledakan yang terjadi di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)

Pada saat berlangsungnya Debat Capres pada Minggu (17/2/2019), sekitar pukul 20.18 WIB, terjadi ledakan di dekat lokasi nobar para pendukung paslon. Ledakan cukup keras yang membuat lubang di bawah pohon.

Kerasnya ledakan, nampaknya semacam bom rakitan. Kalau petasan pasti banyak serpihan kertasnya. Sedangkan pihak kepolisian sedang menyelidiki lebih lanjut dengan perkiraan awal berupa petasan.

Lanjutan Aksi Teror?
Jelas benda peledak yang dilempar dari mobil yang melintas tersebut direncanakan, bukan sekedar petasan. Menurut penulis, ini bukan tidak mungkin terkait dengan aksi teror pembakaran mobil dan motor di Semarang yang terjadi sejak 26 Desember 2018 dan belum juga terungkap.

Kemungkinan perkiraan cepat, upaya ini merupakan "cipkon" instabilitas keamanan, mendegradasi aparat keamanan. Bisa juga itu "message" bahwa eksistensi mereka ada.

Baca juga: Menyelisik Aksi Teror yang Terjadi di Tiga Wilayah Jawa Tengah

Saat itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, "Saya menduga ada aktor profesional di balik aksi teror ini. Tidak hanya memberi rasa takut di tengah masyarakat, namun juga memberikan image bahwa pemerintah tidak bisa menangani," katanya pada acara dialog "Mas Ganjar Menyapa" di Rumah Dinas Puri Gedeh Kota Semarang, pada Selasa, 12 Februari 2019. Rakyat kecil akan menyalahkan pemerintah tidak mampu.

Pembakaran dua motor di Semarang masih terus terjadi, terakhir Sabtu  (16/2/2019). Dua sepeda motor dibakar oleh orang tak dikenal. Berbeda dari aksi sebelumnya yang dilakukan dini hari, kali ini pelaku teror beraksi pada pagi hari.

Dua sepeda motor yang menjadi korban aksi teror pembakaran itu berada di halaman rumah kos di Jalan Candi Prambanan Timur IV Ngaliyan, Semarang.

Beberapa saat yang lalu penulis pernah membuat analisis aksi teror atas kasus pembakaran mobil dan motor di Semarang dan sekitarnya. Artikel tersebut bisa dibaca di sini.

Saran

Perlu segera diungkap dan dinetralisasi gangguan keamanan terkait dengan aksi-aksi teror atau gangguan keamanan dalam bentuk lain menjelang pilpres. Kemungkinan ini aksi proxy pihak ketiga. Semarang merupakan target pertama, kini gangguan terjadi di Ibu Kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun