Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membaca Arahan Menhan untuk 100 Hari ke Depan, dari Ancaman hingga Keutuhan Negara

21 Januari 2019   14:08 Diperbarui: 22 Januari 2019   19:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/12/2018) | foto: kompas.com/Kristian Erdianto

Selama dua hari, Selasa dan Rabu (15-16 Januari 2019) telah dilaksanakan Rapim Kemhan di Kemhan RI, Merdeka Barat. Rapim Kemhan merupakan suatu kegiatan strategis dalam mengevaluasi pelaksanaan progja TA. 2018 serta menelaah prospek keberhasilan Proja TA 2019.

Sekjen Kemhan Marsdya TNI Hadiyan pada hari pertama saat membuka Rapim menyampaikan bahwa tugas Kementerian Pertahanan adalah menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pertahanan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan Pemerintah Negara sesuai UU No.3 Tahun 2002, untuk mempertahankan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap Bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Rapim Kemhan hari kedua Rabu (16/1), selain dihadiri pejabat Kemhan dan pejabat terkait Kemhan, juga hadir Panglima TNI, Kepala Staf TNI AD, AL dan AU lengkap dengan pejabat terasnya, narasumber Kementerian lain, yaitu Ketua BPK, Menpan, Menteri BUMN, Menteri PPN, Menkeu, Mendagri. Selain itu juga dihadirkan sesepuh TNI yaitu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono dan Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri.

Pada hari kedua, Penulis beserta tim Anstra Kemhan diundang menghadiri arahan Menhan dan paparan Panglima TNI. Menhan Ryamizard Ryacudu saat memberikan arahan kepada peserta Rapim, di antaranya menyampaikan tiga bentuk ancaman saat ini yaitu ancaman nyata, belum nyata dan ancaman terhadap mindset yang dapat mengganggu kedaulatan, keutuhan dan keselamatan negara.

Setiap dinamika dan kompleksitas ancaman harus dapat direspon secara cepat, tepat dan benar. Hal ini tentunya memerlukan pemikiran dan saran-saran masukan yang cermat dan dapat dipertanggungawabkan secara ilmiah dan konkrit.

Setelah arahan Menhan, Sekjen Kemhan memaparkan refleksi 2018 dan proyeksi 2019 Kemhan. Kemudian Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahyanto memaparkan refleksi 2018 dan proyeksi 2019 TNI. Di jelaskan oleh Panglima bahwa Mabes TNI telah menetapkan 11 program kerja tahun 2018 yang disusun dengan prioritas modernisasi alutsista dan penggunaan kekuatan integratif.

Sedangkan Mabes Angkatan mempunyai program prioritas yaitu modernisasi alutsista peningkatan profesionalisme prajurit dan dukungan matra darat, laut dan udara. Kesebelas progam kerja tersebut langsung ditindak lanjuti dengan program 100 (seratus) hari kerja yang dapat terlaksana 100 persen. Demikian rangkaian Rapim tersebut.

Pada rangkaian Rapim Kemhan tersebut, ada sisi intelstrat komponen politik dan milhan yang menarik pengamatan penulis yaitu apa yang diungkapan sesepuh TNI, selain memberi petuah kepada peserta, juga memberikan tanggapan berkembangnya konsep 'Democratic Policing' dari Polri.

Hal ini akan disusun penulis pada artikel mendatang dengan judul "Analisis Critical Point Terkait Petahana Pada Pilpres 2019." Demikian informasi Rapim Kemhan 2019, semoga bermanfaat. (PRAY)

Jakarta, 18 Januari 2019.
Oleh : Marsda Pur Prayitno Ramelan, Pengamat Intelijen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun