Mohon tunggu...
ono Prayetno
ono Prayetno Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai semua Ciptaan Tuhan tanpa membeda bedakan

Bekerja sebagai Pramuwisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Jadi Turis ke Medan Itu Harus Ganteng?

21 September 2018   13:11 Diperbarui: 21 September 2018   13:19 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang apa yg dialami oleh tamuku yang juga adalah calon turis yang akan mengadakan kunjungan dengan 15 orang lainnya ke Kota Medan selama 3 hari 2 malam.

Dalam kunjungannya mereka akan mengadakan pertandingan sepak bola persahabatan dengan Dinas PU Pemko Medan yang diadakan di Lapangan Bola USU Medan.

Tapi pada kesempatan ini aku bukan ingin menceritakan bagaimana jalannya pertandingan yang dimenangkan dengan skor terakhir 2-1 untuk kesebelasan Dinas PU Pemko Medan yang berlangsung 3x25menit. Maklum mereka adalah pemain pemain Veteran dari beberapa klub di Malaysia. 

Cerita bermula ketika mereka baru saja menjejakkan kaki di Bandara Kuala Namu melewati Bea Cukai dan Imigrasi. 

Setelah menunggu lama, sekitar hampir satu jam masih ada dua peserta lagi yang tertahan didalam menurut seorang peserta yang baru saja keluar dari ruang kedatangan internasional itu dua rekannya itu diperiksa intensif oleh pihak imigrasi bandara. 

"Semua badan digeledah disuruh buka sepatu dan sebagainya." kata seorang temannya yang masih sempat melihat kejadian itu. 

Dalam hatiku, "gawat nih,  jangan-jangan dia bawa narkoba."  

Namun setengah jam kemudian dua orang yang tertahan tadi pun muncul dengan wajah sedikit pucat dan mungkin juga kesal. Kulihat dari tampangnya, maaf bukan maksud ingin melecehkan, dia memang "hancur" rambutnya gondrong ala rocker tahun tujuh puluhan, kulit hitam legam seperti terjemur matahari, mata cekung, ditambah pula badan yg kurus kerempeng..

Dalam hatiku,  "Wajarlah kalau petugas di dalam curiga," melihat penampilan kawan yang kelihatannya seperti acuh begitu.

Walaupun ada pepatah yang mengatakan "Don't Judge A Person By Their Looks".

Namun dari kejadian ini keluar cerita yang kurang sedap, oleh pihak imigrasi dan bea cukai dia dimintai sejumlah uang (Seratus Ringgit Malaysia)  setelah digertak-gertak mau dites urine.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun