Tiba-tiba becak jadi topik pembicaraan di media gara gara Gabener yang mau operasikan lagi becak di Jakarte..
Walaupun jadi trending topic tapi ga bikin becak naik harga apalagi naik kelas.
Soalnya becak oleh gabener hanya dijadikan alat politik untuk melampiaskan dendam kesumatnya
Pada Pakdhe yang pernah mendongkrak sekaligus mendongkelnya.
Becak akhirnya hanya akan dijadikan kendaraan untuk mengobrak abrik dan menabrak semua kebijakan yang sudah hampir baik menjadi semrawut lagi.
Tapi walaupun begitu ga apa toh, kebijakan yang dianggap kurang bijak itu bisa memberikan peluang kerja bagi warga miskin ibukota.
Cuma pak gabener sudah pikirkan becak yang model bagaimana yang akan dioperasikan itu?
Di SUMUT atau Sumatera Utara biar jelas ya..
Ada macam macam becak yang mungkin sesuai dengan keadaan lalulintas di Jakarta..
Karena becak Jawa dan Sumatera Utara sangat jauh berbeda. Kalau becak Jawa kebanyakan pengemudinya kurang bertanggung jawab. Kalau ada apa apa yang jadi korban terlebih dahulu adalah penumpangnya sementara pengemudinya paling paling lari menyelamatkan diri.
Sama dengan kondisi Jakarta saat ini dimana semua kebijakan yang diambil oleh Gabenernya mengorbankan kepentingan lebih banyak warganya.