Mohon tunggu...
Gerby Pratiwi
Gerby Pratiwi Mohon Tunggu... Administrasi - Jadilah realistis

Hidup perlu diperjuangkan, maka kita ada

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Film Imperfect

27 November 2021   12:15 Diperbarui: 27 November 2021   12:51 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

    Imperfect

    Film Imperfect yang di yang disutradarai oleh Ernest Prakasa, pada 2019 tayang di bioskop. Film adaptasi dari novel tersebut menceritakan seorang gadis yang memiliki berat badan yang besar. Setiap wanita yang memiliki tubuh lebih besar dari umumnya terkadang merasa insecure, seperti pada film ini, gadis tersebut kerap mendapatkan body shaming dengan bentuk tubuhnya, merasa tidak percaya diri pada tubuhnya yang terlihat lebih besar dibandingkan adik dan ibunya. 

    Gadis dengan berat badan tersebut bernama Rara yang diperankan oleh aktris terkenal yaitu Jessica Mila. Sebagai salah satu artis yang besar, agar peran yang dimainkan seperti nyata dan natural, tidak ragu, Jessica Mila benar-benar menaikkan berat badannya hingga 10 kg. Lawan main Jessica Mila diperankan oleh Reza Rahardian sebagai Dika yaitu kekasih Rara.

    Di film ini, memiliki banyak pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat. Umumnya, wanita cantik itu harus langsing dan berdandan. Di sini membuktikan bahwa semua wanita itu cantik karena hatinya. Perjuangan Rara agar lerlihat lebih cantik untuk mendapatkan projek yang katakan oleh atasannya, dengan prospek kerja Rara yang bagus, atasannya mempercayai Rara untuk mengelolanya. Tetapi atasan Rara mengatakan, bahwa karya saja tidak cukup, jika karya tersebut akan dihargai, maka Rara harus terlihat lebih cantik terlebih dahulu, tuntukan tersebut dikarenakan  Rara bekerja di bidang kecantikan

    Cerita yang disuguhkan dalam Imperfect ini memiliki lika-liku kisah yang membuka mata masyarakat, menurut saya, ketika melakukan sesuatu dengan hanya fokus terhadap diri sendiri dan mengabaikan orang yang kita sayangi, maka kebahagiaan itu akan direnggut oleh ego diri kita sendiri. Imperfect menunjukan hal tersebut pada Rara yang hanya fokus terhadap diri sendiri untuk terlihat lebih cantik, namun ia lupa bahwa ada kekasihnya yang selalu mendukung apapun yang ia lakukan tanpa melihat fisik.

    Dika sebagai kekasih Rara bahagia sekaligus kecewa atas perubahan yang Rara alami, setelah berhasil menurunkan berat badan dan terlihat lebih cantik, Rara semakin sibuk dan selalu tidak menetapi janji. Dika bahagia karena Rara sudah mendapatkan apa yang diinginkan, tetapi ia kecewa dengan perubahan sifat yang terjadi terhadap kekasihnya tersebut.

    Selain itu, latar tempat yang membuat penonton bingung karena berpindah terlalu cepat. Proses menurunkan berat badan yang dialami Rara juga terlalu cepat. Pada awal Rara diet, yang ditunjukan hanya memakan sayur dan buah, lalu olahraga ringan, hal tersebut dapat saja menjadi contoh oleh masyarakat yang ingin terlihat lebih langsing dan cantik juga. Diet ketat yang mungkin tidak semua orang mampu melakukannya, itu juga menjadi berbahaya.

    Tetapi, akhir dari film ini, Rara kembali menjadi dirinya sendiri, seperti awal ceritanya dimulai. Rara sudah tidak memperhatikan berat badannya lagi, kali ini ia lebih memilih kebahagiaan dan orang-orang yang ia sayangi. 

    Film yang bagus untuk meningkatkan percaya diri, seperti jargon yang dibuat "ubahlah insecure menjadi bersukur".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun