Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Evolusi Tenaga Kerja di Era Industri 4.0

9 Oktober 2019   09:47 Diperbarui: 9 Oktober 2019   10:36 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembicara : Prof. Dr. Ismunandar (Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ristekdikti) 

Presentasi Prof. Ismunandar (screenshot pribadi)
Presentasi Prof. Ismunandar (screenshot pribadi)
Dari 3 pembicara sebelum nya, dapat di tarik benang merah bahwa peran kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi sebagai regulator dan controller bagi perguruan tinggi maupun dari politeknik agar dapat menciptakan lulusan-lulusan sarjana yang dapat di serap oleh industri. 

Seperti data yang selama ini terbaca, masih banyak lulusan-lulusan sarjana yang tidak bekerja sesuai dengan baseline keilmuan yang di dapat saat di bangku perkuliahan 

Bahkan saat ini beberapa perusahaan ternama seperti Google, Apple tidak mensyaratkan lulusan sarjana untuk posisi-posisi tertentu di perusahaan tersebut.

Hal ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan tinggi untuk berbenah mengkuti perkembangan jaman, Salah satu terobosan yang telah di lakukan di pendidikan tinggi vokasi atau di kenal dengan nama Politeknik  menerapkan program MEMES, multi entry multi exits.

Berdasarkan peraturan Permenristekdikti no 54/2018, program diploma mulai dari tingkatan Diploma II ke Diploma IV, mahasiswa dapat keluar untuk bekerja di industri atau cuti dengan mendapatkan ijazah yang sesuai tingkatan diploma nya. 

Fleksibilitas ini akan di harapkan membuat lulusan vokasi dapat terkoneksi dengan industri secara inline. Menerapkan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan secara realtime ke dalam aplikasi di dunia kerja.

Program MEMES (screenshot pribadi)
Program MEMES (screenshot pribadi)
Program MEMES ini merupakan terobosan bagi dunia vokasi dan berfungsi "vice versa" secara mutualistik. Di satu sisi dunia industri akan mendapatkan tenaga terampil sesuai keahlian nya dan sisi lain mahasiswa dapat bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang di miliki.

Kesan saya mengikuti web binar yang di Host oleh ITB dan di prakasai oleh Asosiasi Prakasa Indonesia Cerdas - PII adalah merupakan batu pijakan penting bagi berbagai stakeholder yang konsent terhadap isu-isu fundamental di Indonesia. Di iringi dengan kecanggihan teknologi, seminar tidak lagi memerlukan tempat, kehadiran secara fisik, serta panitia atau EO, Cukup berbekal aplikasi dan Hp, lintas geografi dapat terhubung secara virtual. Inilah revolusi besar di Industri 4.0

Semoga ke depan, akan semakin sering Asosiasi, institusi bahkan pemerintahan yang mengadakan Forum Group Discussion atau seminar berbasisi webbinar sehingga peserta lintas geografi dapat hadir secara virtual.

Dari Batam untuk Indonesia yang lebih baik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun