Drama di depan hotel di Jawa Timur, menjadi titik balik bagi karrier ketum PPP. Seorang generasi milenial yg mempunyai karrier cemerlang di dunia perpolitikan indonesia yg di monopoli oleh generasi baby boomers.Â
Gus Rommy, sebutan Romahurmuziy. S2 teknik di sandang, karrier politik yg mentereng serta ke ilmuan agama yg di atas rata-rata membuat, gus Rommy punya "semua" yg di butuhkan untuk menjadi rising star dunia politik.
Tentu saja, asas praduga tak bersalah menjadi dasar penegakkan hukum. Sebelum palu sang hakim mengetok indikasi *korupsi* yg di alamatkan ke rommy masih perlu di buktikan.
Namun OTT oleh KPK, membuktikan korupsi jabatan ASN di indonesia memang benar adanya. Aparatur sipil negara adalah pejabat publik. Melayani dan bebas kepentingan menjadi dasar jiwa karsa para ASN hal ini tercermin dari Bunyi Sumpah Janji PNS (Pasal 26 UU No. 8/1974), revisi (Pasal 66 ayat (2), UU No.5 /2014).
 Ibarat mata uang koin, 2 sisi yg berlawanan. RI1, Pak Jokowi tegas menyatakan hukum merupakan panglima tertinggi dalam korridor-korridor penegakkan kedaulatan UU, walaupun secara harfiah, PPP adalah salah satu pendukung 01.Â
Menarik karena selama ini di gembor gemborkan 02 bahwa hukum berpihak ke 01, kejadian ini memberikan bukti sebaliknya. Demikian jg tuduhan kriminalisasi kepada pendukung 02, dgn sendirinya tuduhan tersebut layu sebelum berkembang.Â
Disini lah kepandaian dari juru bicara TKN akan memainkan peranan penting serta arus bawah relawan utk memberikan counter attack yg elegan thd isu tsb. 30 hari menjelang pencoblosan merupakan injury time.
Ibarat permainan sepakbola segala sesuatu bisa terjadi di 10 menit terakhir. Mayoritas Survei, menunjukkan elektabilitas 01 rata2 18%-20% di atas 02.Â
Di harapkan kejadian OTT memberikan "cambuk" semangat bagi arus bawah para relawan utk terus bergerilya memenangkan 01.Â
17 april 2019- Jokowi Amin