Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kota Padang, Momentum Menuju Standarisasi Keinsinyuran Indonesia

9 Desember 2018   11:06 Diperbarui: 9 Desember 2018   12:12 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan rantau minangkabau, begitu peran yang di sandang oleh kota padang. Sebuah kota yang terletak di pantai barat pulau sumatera, dengan luas keseluruhan mencapai 694,96 km2 atau setara 1.65% dari luas provinsi sumatera barat.

Salah satu ciri khas yang mendunia yaitu masakan padang, hampir di seluruh kota besar di Indonesia bahkan di luar negeri terkenal masakan tersebut, dengan ciri khas rendang, yaitu masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah.

Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods(50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Sebuah hal yang membanggakan bagi bangsa Indonesia atas pencapain tersebut.

Sekali lagi, kota padang monerahkan sebuah momentum. Yaitu dengan di selenggarakan kongres Persatuan Insinyur Indonesia ke XXI dan dialog nasional 2018 di kota padang, tepat nya di Grand Inna Hotel pada tanggal 6 -- 7 desember 2018.

Hari ke Pertama 

PII wilayah kepri dan cabang batam, turut berpartisipasi di  acara tersebut dengan mengirim 2 perwakilan yaitu Ir. Kus dwiatmoko IPM dan Ir Irfan Ismail IPP (korelasi berita). 

Kongres PII dan Dialog nasional di buka resmi oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla (baca di sini), pada kamis tanggal 6 desember 2018. Wakil presiden berharap akan ada pikiran dan ide yang di hasilkan dari forum tersebut, "insinyur kalau membuat penemuan selalu bermanfaat di masa mendatang, berbicara tentang kemajuan di masa mendatang, yang tentunya secara khusus ingin berbuat supaya lebih baik dan lebih banyak untuk bangsa dan negeri ini" ujar yusuf kalla dalam keterangan pers sekretariat wakil presiden.

 Selain itu wakil presiden berharap dengan hadir nya forum pertemuan insinyur se-indonesai itu akan nada sinergi yang bisa di capai bersama pemerintah. Sesuai dengan program pemerintahaan saat ini, pembangunan infrastruktur yang massive tidak akan dapat di capai tanpa adanya peningkatan dari SDM yang ada.

Wakil presiden RI memberikan opening speech
Wakil presiden RI memberikan opening speech
Selain Wapres RI, acara tersebut juga di hadiri oleh menteri perindustrian Republik Indonesia Ir. Airlangga Hartanto, MMT. MBA . IPU. Menperin RI menekankan pentingnya  peran para insinyur dalam menghadapi transformasi dalam industry yaitu menuju industry 4.0 . pemerintah RI telah menferapkan 10 prioritas nasional untuk "making Indonesia 4.0" yaitu :

1. Perbaikan alur aliran material

  • Memperkuat produksi material sector hulu contoh "50% dari bahan baku petrokimia yang masih impor

2.  Mendesain ulang zona industry

  • Membangun peta jalan zona industry nasional (mis. Industry belts), mengatasi permasalahan yang di hadapi di beberapa zona industry)

3. Akomodasi standar sustainability

  • Kesempatan daya saing melalui tren sustainability golobal, misal : EV, biofuel, energy terbarukan

4. Pemberdayaan UMKM

  • Memberdayakan 3.7 juta UMKM melalui teknologi, misalnya e-commerce UMKM, pendanaan teknologi.

5. Membangun infrastruktur digital nasional

  • Pembangunan jaringan dan platform digital, mis. 4G menjadi 5G, serat optic 1 Gbps, data center dan cloud

6.  Menarik investasi Asing

  • Menargetkan perusahaan manufaktur termuka global melalui penawaran yang menarik dan insentif untuk percepatan transfer teknologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun