Mohon tunggu...
Hadi Pranoto
Hadi Pranoto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kopi pahit

Pernah belajar di pondok-pesantren al-Falah,Jember. Dari dusun Sumbergondo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semarak Agustus, dari Proklamasi hingga Nasionalisme Kebangsaan

4 Agustus 2020   22:31 Diperbarui: 5 Agustus 2020   12:27 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto;Semarak menyambut Hari Kemerdekaan di dusun Sumbergondo,desa Tulungrejo,kecamatan Glenmore,Banyuwangi | dokpri

Meski dalam membacakan teks proklamasi tersebut dilaksanakan dalam keadaan yang sangat sederhana dan bahkan tanpa persiapan protokoler tapi dampak dan guncangannya dirasakan dunia. Menginspirasi negara-negara lain yang masih terbelenggu penjajahan untuk mengambil jalan dan sikap yang sama. Apresiasi dan dukungan internasional pun mengalir deras.

"Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.  Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 1945. Atas nama bangsa Indonesia, Sukarno/Hatta."

"MERDEKA...!!!" Teriakan keras terdengar di mana-mana,teriakan yang membuat setiap individu bangsa ini tak peduli desing peluru penjajah, tank-tank tempur dan ledakan bom dari pesawat musuh.

Teriakan yang menjadikan bangsa ini tumbuh menjadi bangsa yang besar. Teriakan yang membuat bangsa ini tak menyerah oleh cekaman situasi genting apapun.

Hari ini menjelang 17 Agustus 2020 detik-detik menyambut dirgahayu Indonesia yang ke-75. Antusiasme penyambutan itu terlihat semarak, berjejer simbol-simbol negara ini menghiasi setiap sudut negeri. Merah putih berkibar di mana-mana sebagai rekfleksi kebanggaan sekaligus tradisi mengingat para pendiri bangsa (fouding fathers) dalam berjuang merebut kemerdekaan hingga puncaknya di 17 Agustus.

Dokpri;Tiang-tiang bambu yang digunakan mengingatkan kita pada pengibaran bendera ketika proklamasi berlangsung,dimana tiangnya menggunakan bambu | dokpri
Dokpri;Tiang-tiang bambu yang digunakan mengingatkan kita pada pengibaran bendera ketika proklamasi berlangsung,dimana tiangnya menggunakan bambu | dokpri
Ucapan-ucapan dirgahayu Republik Indonesia menggelegar di mana-mana, kreasi anak bangsa menampilkan ciri khas setiap daerah dengan beragam ekspresi dan keunikan booming dan akan mengisi ruang-ruang sosial media.

Diakui atau tidak, formalitas ini bukan tanpa isi. Nasionalisme dan patriotisme adalah gambaran nyata akan pesan esensial yang termanifestasi.

Di tengah keberbedaan suku, agama dan golongan, bangsa ini secara bersama-sama ditarik dan merasakan momentun kemerdekaan yang dahsyat. Memantik kuatnya ikatan persatuan sebagai bangsa diatas ke-binekaan tadi.

Dokpri:Semangat nasionalisme ditorehkan warga dusun Sumbergondo dengan tinta merah dan media kain berwarna putih
Dokpri:Semangat nasionalisme ditorehkan warga dusun Sumbergondo dengan tinta merah dan media kain berwarna putih
Tidak ada alasan untuk tidak berperan aktif mengisi kemerdekaan dengan semangat juang 45. Kuatnya nasionalisme dan patriotisme anak bangsa memantik semangatnya, mendalami dan mempelajari sejarah dan tujuan bangsa ini dan berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsanya.

Dalam  pembukaan UUD '45 tujuan itu disebutkan; melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Itulah tujuan dan cita-cita negara.

Mencintai negara adalah memenuhi panggilan mewujudkan cita-cita itu sesuai kapasitas dan ruang lingkup masing-masing individu Indonesia sebagai bagian tak terpisahkan dari negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun