Mohon tunggu...
Pramono Dwi  Susetyo
Pramono Dwi Susetyo Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Rimbawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHY dalam Pusaran Politik Menjelang 2024

4 Juli 2020   17:33 Diperbarui: 5 Juli 2020   15:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

AHY : DALAM PUSARAN POLITIK MENJELANG 2024

Kalaulah benar bocoran reshuffle kabinet yang akan terjadi setelah presiden marah- marah pada menterinya dalam sidang kabinet tatap muka pertama- dimana ada empat  muka baru yang masuk dalam jajaran kabinet, salah satunya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri Koperasi dan UKM- maka ini merupakan babak baru bagi AHY dalam pusaran politik menjelang pilpres 2024. 

Dengan masuknya AHY dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, yang tadinya karier politiknya redup lambat laun karier politik mulai kembali bersinar dalam panggung politik nasional kedepan.

Meskipun pilpres 2024, masih 3,5 tahun lagi, namun panggung politik nasional telah diramaikan oleh nama nama baru yang muncul (disamping nama Prabowo Subianto sebagai Ketum Gerindra), seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Khofifah Indah Parawansa, Nurdin Abdullah dan seterusnya yang rata rata mereka adalah putra terbaik dan punya berprestasi yang sedang dan sementara memimpin daerahnya sebagai gubernur/kepala daerah provinsi dengan penduduk yang rata rata padat jumlahnya. 

Bagi AHY sebagai kaum milenial yang usianya baru genap 45 tahun nanti pada tahun 2024, merupakan batu ujian sekaligus batu loncatan karier politiknya. Batu ujian, untuk membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin dalam menahkodai kementerian Koperasi dan UKM yang selama ini sudah beberapa kali ganti menteri, kementerian ini tidak terdengar kiprahnya apalagi prestasinya. 

Batu loncatan karena apabila kiprah dan prestasinya baik bahkan mengagumkan  dilevel nasional, maka akan bertambah modal satu lagi untuk maju dalam pilpres 2024. Dan ini akan mengulang sejarah prestasi ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada saat maju pilpres 2004 lalu. Sebelum jadi presiden, SBY adalah menteri ESDM era Gusdur dan Menteri Polhukam era Megawati.

Namun kelebihan AHY, adalah maju sebagai capres 2024 dengan mengantongi dua modal utama, yaitu kiprahnya  sebagai menteri dipanggung politik nasional dan ketua umum partai (Ketum Partai Demokrat), sementara  para pesaing lainnya (kecuali Prabowo Subianto), hanya bermodalkan prestasi sebagai gubernur saja tanpa memegang jabatan distruktur partai politik. Jadi mau tunggu apa lagi, ini kesempatan emas AHY yang sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Itupun sekali lagi kalau benar isu reshuffle kabinet, AHY masuk didalamnya. Kita tunggu saja perkembangannya.

PRAMONO DWI SUSETYO

(Kompasiana, 4 Juli 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun