Mohon tunggu...
Pramono Dwi  Susetyo
Pramono Dwi Susetyo Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Rimbawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Artificial Intellegence (AI) Kehutanan

16 Januari 2020   19:00 Diperbarui: 16 Januari 2020   19:03 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sistem pakar dapat mendiagnosa hama dan penyakit tanaman kehutanan. Dalam budidaya tanaman kehutanan, perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit merupakan faktor yang perlu diperhatikan mengingat tanaman kehutanan mempunyai daur panjang. Serangan hama dan penyakit dapat mengakibatkan ketidak seimbangan ekosistem yang berdampak pada produktivitas dan kualitas kayu.

Pengetahuan petani hutan akan jenis hama dan penyakit yang masih kurang sehingga dibutuhkan media untuk menyampaiakn informasi mengenai hama dan penyakit serta pengendaliannya. Informasi dapat diperoleh memperoleh melalui sistem pakar sebagai pengganti peran manusia.  Sistem pakar (expert system) merupakan salah satu bidang pengembangan kecerdasan buatan (AI)  dimana metode yang digunakan adalah metode certainty factor (CF).

Teknologi AI Google lindungi hutan Sumatera dari Illegal Logging. Pemenang Google AI Impact Challenge 2018, Rainforest Connection memanfaatkan AI milik Google untuk melindungi hutan di Sumatera Barat dari pembalakan liar (illegal logging) atau kerusakan yang disebabkan oleh faktor lainnya. Dengan bantuan teknologi, melindungi hutan jadi jauh lebih efisien.

Rainforest Connection menciptakan alat yang dinamakan The Guardian dengan teknologi Tensor Flow. Alat tersebut mampu merekam seluruh suara yang ada didalam hutan, dari suara binatang, gergaji mesin, serta truk pengaangkut. Selanjutnya suara tersebut dikirim ke cloud, lalu diolah dengan teknologi Tensor Flow yang memanfaatkan AI. Setelah diolah, data suara akan dikirim kepetugas patrol penjaga hutan untuk memantau keadaan langsung dari smartphone miliknya. Suara suara yang direkam akan dikenali dan dideteksi secara otomatis berkat adanya teknologi AI Tensor Flow milik Google.

Dalam mengurus adiministrasi perizinan dikantor Kementerian Lingkuan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, yang dapat kita bayangkan dengan bantuan AI adalah bagaimana dalam pelayanan perizinan diupayakan seminimal mungkin untuk berhubungan langsung dengan SDM kementerian yang selama ini dianggap memperpanjang birokrasi dan waktu memperoleh perizinanan.

Di samping itu dengan adanya AI ini akan mempercepat pelayanan yang ada, walaupun bentuk AI pelayanan ini masih belum ada di bidang kehutanan.  Meskipun demikian, KLHK telah melaksanakan adalah meningkatkan mutu pelayanan masyarakat dengan inovasi dan mengembangkan sistem pelayanan informasi berbasis digital. Paling tidak terdapat 12 jenis layanan yang berbasis aplikasi , diantaranya Sistem Informasi Penataan Hasil Hutan (SIPUHH), Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan Sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak Secara Online (SIMPONI). Kita tunggu saja AI dalam bentuk apa untuk perizinan kehutanan.

Pramono DS (Pensiunan Rimbawan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun